Suara.com - Ada anggapan bahwa stres dan tekanan hidup dapat mempersulit perempuan memiliki keturunan, benarkah? Lewat penelitian yang dilakukan Boston University terungkap, stres tingkat tinggi ternyata memang dapat mengurangi kesuburan dan kemungkinan terjadinya konsepsi lebih rendah pada perempuan.
Peneliti menggunakan data dari Pregnancy Study Online (PRESTO) yang dilakukan terhadap pasangan selama 12 bulan atau sampai terjadinya kehamilan.
Sekitar 4.769 perempuan dan 1.272 lelaki yang tidak memiliki riwayat infertilitas dan belum mencoba untuk hamil selama lebih dari enam siklus menstruasi terlibat pada penelitian ini.
Para peneliti mengukur tingkat stres responden menggunakan 10 item skala stres yang dirancang untuk menilai seberapa sulit diprediksi, tidak terkendali, dan membingungkannya kondisi responden.
Setiap item yang ditanya merujuk ke bulan lalu, dengan lima pilihan respons mulai dari 0 (tidak pernah) hingga 4 (sangat sering), hingga total skor mencapai 40. Total skor yang tinggi menunjukkan tingkat stres yang tinggi.
Kuesioner itu juga merangkum pertanyaan berkaitan dengan faktor demografi dan perilaku, termasuk ras atau etnis, pendapatan rumah tangga, diet, tidur, dan frekuensi hubungan seksual.
Rata-rata, pada skor awal, perempuan lebih tinggi satu poin dibandingkan laki-laki.
"Meskipun penelitian ini tidak secara pasti membuktikan bahwa stres menyebabkan ketidaksuburan, tapi studi ini memberikan bukti yang mendukung integrasi perawatan kesehatan mental dalam bimbingan dan perawatan prakonsepsi," kata Amelia Wesselink, seorang mahasiswa doktoral dari Boston University seperti yang Suara.com lansir dari Indian Express.
Baca Juga: Gadis Korban Gempa Palu Depresi, Takut Suara Keras
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah