Suara.com - Jumlah anak-anak Amerika Serikat yang tidak menerima vaksin bagi penyakit yang dapat dicegah telah meningkat hingga empat kali lipat sejak 2001 lalu. Diperkirakan ada 100.000 anak tidak menerima vaksin menurut badan Centers for Disease Control and Prevention atau CDC.
Menggunakan data nasional, CDC melaporkan bahwa pada 2017 lalu, presentasi anak usia 2 tahun yang tidak vaksin saat dilahirkan meningkat dari 0.9 persen pada 2011 menjadi 1.3 persen pada 2015.
Meski 1.3 persen dianggap sebagai angka yang relatif kecil, tapi angka yang terus meningkat dapat menimbulkan kekhawatiran.
"Kami ingin melihat data secara keseluruhan sebisa mungkin," kata Senior Advisor untuk urusan Vaksin di CDC, Dr. Amanda Cohn.
Kata Cohn, ada beberapa alasan mengapa angka anak baru lahir tidak vaksin terus meningkat.
"Beberapa orangtua mungkin tidak mau memvaksin anak mereka, tapi ada juga orangtua yang mau anaknya divaksin tapi tidak memiliki akses atau tidak mengerti bagaimana caranya," ucapnya.
Dalam laporan terpisah, CDC melaporkan rata-rata cakupan vaksinasi untuk anak-anak TK di Amerika Serikat baru sekitar 95 persen.
Sentimen anti vaksin mulai populer sejak 1998 di mana vaksin MMR diduga memiliki korelasi dengan meningkatnya autisme.
Walau klaim tersebut sudah ditarik dan dokter dibalik penelitian tersebut telah didiskreditkan, namun studi yang dikeluarkan pada 2018 oleh PLOS Medicine menemukan bahwa tingkat penolakan vaksin terus meningkat di beberapa daerah metropolitan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Pemerintah Belum Bayar Sepeser Pun Pembelian Saham Freeport
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?