Suara.com - Jelang peringatan Hari Anak Internasional atau Hari Anak Sedunia atau juga disebut Hari Anak Universal yang jatuh pada 20 November nanti, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) melaksanakan kegiatan Outdoor Classroom Day (OCDay) atau Hari Belajar di Luar Kelas yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada Kamis pagi ini (1/11/2018).
OCDay di Indonesia dimulai sejak tahun 2017 dan telah menjadi yang terbaik kedua setelah London karena banyaknya jumlah sekolah yang mengikuti kegiatan itu. Tahun ini, kurang lebih 347.758 anak dari 400 sekolah diberbagai wilayah Indonesia terdaftar ikut serta.
"Kegiatan OCDay atau Hari Belajar di Luar Kelas selaras dengan arahan Presiden yang meminta sekolah untuk melakukan proses pembelajaran di luar kelas. Hal ini agar proses pembelajaran bagi anak menjadi menyenangkan dan tidak membosankan, juga bisa meningkatkan kemandirian serta kreativitas mereka," ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise saat mengikuti kegiatan OCDay bersama ratusan siswa di SDN 2 Lateri, Ambon.
Sementara itu, ditempat terpisah Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N Rosalin menyampaikan, kegiatan belajar di luar kelas atau OCDay ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang mendukung Sekolah Ramah Anak (SRA). Di Indonesia, saat ini telah terdapat 11.097 Sekolah Ramah Anak (SRA) di 236 Kabupaten/Kota di 34 provinsi.
"Metode pembelajaran dalam kegiatan OCDay ini mengusung berbagai tema diantaranya, climate change (adaptasi perubahan iklim), perilaku hidup bersih dan sehat, sarapan sehat setiap hari, pendidikan karakter, cinta tanah air, serta pelestarian permainan tradisional. Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu kurang lebih 90 menit dengan beragam kegiatan dan aktivitas yang dapat mengeksplor kreativitas anak-anak tersebut," ujar Lenny N Rosalin saat mengikuti kegiatan OCDay di SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, Banten.
OCDay dilaksanakan di Banten (SMAN 2 Kota Tangerang Selatan) dan Bukittinggi (SDN 2 Percontohan) mewakili wilayah Barat Indonesia, Balikpapan (SLB Balikpapan) dan Manado (SMA Advent Klabat) mewakili wilayah Tengah Indonesia, serta Ambon (SDN 2 Lateri) dan Jayapura (SMP YPKK Kristus Raja) mewakili wilayah Timur Indonesia.
"Kegaitan OCDay bisa diikuti oleh semua satuan pendidikan. Namun saya mengimbau agar minimal seluruh SRA yang ada di Indonesia dapat mengikuti kegiatan ini dan dilakukan minimal 2,5 jam oleh setiap sekolah. Saya juga berharap kedepan, tiap tahunnya semakin banyak sekolah yang mengadopsi dan tidak hanya dilakukan sekali setahun, tapi bisa satu bulan sekali, atau bahkan satu minggu sekali dengan diisi beragam inovasi kegiatan. Pengetahuan bukan hanya ada di dalam kelas. Pengetahuan bukan hanya ada di buku. Tetapi juga ada di luar ruang kelas," tutup Menteri Yohana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan