Suara.com - Anak-anak di bawah usia dua tahun berisiko mengalami masalah kesehatan mental serius yang disebabkan oleh smartphone atau tablet. Para ilmuwan yang melakukan penelitian memperingatkan meski anak-anak hanya satu jam menatap layar tetap saja dapat mengakibatkan mereka mudah mengalami cemas dan depresi.
Selain itu, rasa ingin tahu anak-anak jadi berkurang, sulit menyelesaikan tugas, kurang stabil secara emosional, dan rendah dalam mengendalikan diri.
Peneliti dari San Diego State University dan University of Georgia mengatakan waktu yang dihabiskan untuk menggunakan smartphone adalah penyebab serius masalah mental yang tak dapat dihindari.
"Setengah dari masalah kesehatan mental anak yang sedang berkembang disebabkan oleh smartphone," tegas profesor Jean Twenge dan Keith Campbell seperti dikutip Dailymail, Senin (5/11/2018).
Ia mengimbau orangtua dan guru harus mengurangi jumlah waktu yang dihabiskan anak-anak untuk online di smartphone, atau menonton televisi saat mereka belajar, bersosialisasi, makan, atau bahkan saat bermain.
Profesor Twenge mengatakan dalam studinya, batas screen time yang ditentukan oleh American Academy of Pediatrics adalah satu jam per hari untuk anak-anak berusia dua hingga lima tahun. Ini juga menunjukkan batas yang sama - mungkin dua jam - harus diterapkan pada anak-anak usia sekolah dan remaja.
Dalam penelitianya para peneliti menganalisis data yang diberikan kepada orang tua untuk mensurvei 40 ribu lebih anak-anak berusia 2 hingga 17 tahun di Amerika Serikat pada 2016. Kuisioner menanyakan tentang perawatan medis anak-anak, masalah emosional, perkembangan dan perilaku serta screen time mereka per-hari.
Hasilnya, remaja yang menghabiskan lebih dari tujuh jam sehari untuk screen time, didiagnosis mengalami kecemasan atau depresi. Sementara, untuk anak-anak usia pre-schoolers, atau di bawah balita angkanya cukup mengejutkan. Mereka merupakan pengguna tertinggi yang mudah kehilangan kesabaran, 46 persen di antaranya rentan kehilangan semangat dan sering tidak tenang.
Selain itu, data terbaru yang dimuat pada Desember 2017, tim peneliti dari Universitas Oxford menemukan waktu rata-rata screen time harian anak-anak di Inggris menunjukan meningkatan tajam. Anak-anak di bawah usia dua tahun yang semula menghabiskan screen time tiga jam kini menjadi 4 jam 45 menit.
Baca Juga: Tampang Boyolali, Farhat Abbas Suruh Prabowo Sekolah Tata Krama
Para ahli memperingatkan anak-anak yang 'kecanduan' smartphone berisiko sulit tidur, obesitas dan menjadi korban cyber-bullying, ditambah kehilangan keterampilan sosial dan kesulitan berkomunikasi tatap muka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!