Suara.com - Diabetes melitus masih menjadi momok bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Padahal penyakit ini bisa dicegah, dengan rutin melakukan pemeriksaan gula darah.
Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K), Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan risiko mengidap diabetes bisa diturunkan dari anak ke orang tua. Karena itu jika orang tua mengidap diabetes, maka anak dianjurkan untuk rutin melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala.
"Kalau DM (diabetes melitus) tipe 1 itu kan genetik, artinya hanya anak-anak terpilih yang bisa mendapatkannya. Sementara kalau DM tipe 2 itu banyak faktor mulai dari gaya hidup, pengaruh lingkungan, dan juga ada faktor keturunan dari orang tua," tutur dr Aman, dalam temu media di Kementerian Kesehatan, beberapa waktu lalu.
Sayangnya menurut dr Aman, masih banyak masyarakat yang enggan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin. Salah satu sebabnya adalah faktor biaya.
Dikatakan dr Aman, masih ada anggapan bahwa mengeluarkan biaya untuk melakukan pemeriksaan kesehatan adalah buang-buang uang. Padahal jika pemeriksaan kesehatan seperti cek gula darah dilakukan, maka diabetes bisa ditemukan lebih awal dan bisa terhindar dari komplikasi.
"Karena itu saran saya, program JKN (JKN) ini masukkanlah pemeriksaan cek gula darah ke pembiayaan. Sama, asuransi swasta juga. Daripada ketika sudah sakit lalu klaim berobat macam-macam, lebih mahal, lebih baik bayarkan saja periksa cek darah supaya cegah penyakit jadi komplikasi," ungkapnya.
dr. Cut Putri Ariane, M.H.Kes, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI, mengatakan pemeriksaan gula darah merupakan salah satu bentuk pencegahan diabetes.
Dengan rutin memantau gula darah, maka masyarakat bisa mengontrol kadar gulanya lewat asupan makanan, rutin berolahraga, dan melakukan gaya hidup sehat.
"Upaya pencegahan itu perlu disosialisasikan tidak hanya oleh pemerintah tapi juga perlu dilakukan oleh semua sektor termasuk masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Rajin Kontrol Gula Darah, Tapi Masih Kena Komplikasi Diabetes?
Untuk diketahui, kadar gula darah normal pada orang dewasa sehat adalah sekitar 100-130 mg/dL. Jika gula darah ada di atas angka 180 mg/dL atau di bawah 70 mg/dL, segera berobat ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci