Suara.com - Ada begitu banyak jenis dan bentuk vitamin di pasaran, yang ditujukan untuk anak-anak hingga orang dewasa. Khusus untuk anak, selain dalam bentuk sirup, vitamin jelly termasuk salah satu yang populer.
Salah satu sebabnya mungkin karena vitamin jelly ini memiliki rasa manis yang disukai anak-anak, dan lebih menyerupai permen dibanding vitamin. Lalu, bagaimana khasiatnya? Apakah benar-benar bermanfaat untuk tubuh?
Dilansir dari laman Huffington Post, belum ada bukti bahwa satu bentuk vitamin lebih unggul dari yang lain, demikian dikatakan Zhaoping Li, seorang profesor kedokteran dan kepala Divisi Nutrisi Klinis di Universitas California, Los Angeles.
"Vitamin gummy terbuat dari gelatin. Ada juga bahan tambahan lainnya seperti glukosa, pewarna makanan, hingga asam sitrat untuk membuatnya tetap stabil," ujar Li.
Li menambahkan, permen karet, pil atau vitamin berbentuk tablet lainnya juga melalui proses kimiawi dengan menambahkan bahan "tidak aktif" dalam proses produksinya. Namun, vitamin berbentuk jelly atau juga disebut gummy biasanya dibuat dengan tambahan gula.
"Ini adalah salah satu alasan mengapa mereka begitu lezat, tetapi itu juga salah satu alasan mengapa sebagian konsumen ragu akan khasiatnya," tambah dia.
Bonnie Taub-Dix, ahli gizi, menambahkan sebungkus permen biasanya mengandung 4 gram gula. Sementara itu multivitamin gummy mengandung 3 gram gula sekaligus vitamin yang dibutuhkan tubuh. Menurut dia, kekhawatiran akan kandungan gula dalam vitamin jelly ini tergantung dari seberapa banyak anak Anda mengonsumsinya.
"Sebaiknya lihat asupan gula secara keseluruhan. Asupan gula tambahan sebaiknya dibatasi 10 persen dari total kalori setiap hari. Jika total kalori yang dibutuhkan 2000, maka batasi asupan gula 200 kalori sehari," tambah dia.
Kalori dari gula sendiri, kata Bonnie, bisa berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari seperti yogurt, sereal, minuman kopi, saus, dan salad. Ia mengatakan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kenaikan berat badan, diabetes dan penyakit hati berlemak, yang semuanya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: 7 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Antisipasi Banjir di Jakarta
"Vitamin gummy bagus untuk dikonsumsi. Tapi ingat, ketika anak Anda mengonsumsi vitamin gummy perhatikan asupan gula dari makanan yang lain," tambah dia.
Baik Li dan Taub-Dix mengatakan tidak semua orang perlu mengonsumsi vitamin. Ia mengatakan bahwa vitamin digunakan untuk mengatasi kekurangan nutrisi dari makanan sehari-hari. Daripada mengonsumsi vitamin tambahan, mereka mengimbau untuk menjalani pola diet seimbang yang kaya sayur dan buah.
"Jika Anda adalah orang yang hanya makan hamburger dan kentang goreng, serta tidak menyukai sayuran, maka Anda mungkin perlu menambahkan multivitamin ke dalam diet," kata Li.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!