Suara.com - Apakah gawai - termasuk di dalamnya smartphone, tablet, dan konsol video game - merupakan mainan favorit anak Anda? Jika Anda menjawab ya, tak usah sedih dan putus asa, karena hal ini pun diamini oleh banyak orangtua lain di belahan dunia sana. Sebuah jajak pendapat terhadap 2.000 orangtua di Inggris menemukan fakta bahwa banyak di antara mereka yang ingin agar anak-anak 'membuang' gawai dan beralih ke permainanan klasik seperti yoyo dan lompat tali.
Anda tentu ingat betapa menyenangkannya dahulu bermain lompat tali yang terbuat dari jalinan karet gelang, bermain yoyo, ataupun merakit lego menjadi menara tertinggi. Nah, hal-hal itulah yang orangtua zaman sekarang ingin anak-anak mereka rasakan juga. Kamera, perangkat sains, dan teleskop juga masuk dalam daftar 30 teratas mainan yang diyakini orang dewasa memiliki efek positif pada masa kecil.
Satu dari empat orang dewasa menyetujui bahwa mainan anak-anak haruslah mendorong mereka agar menjadi kreatif, dengan harapan itu akan meningkatkan ekspresi diri dan kepercayaan diri mereka pada usia dini.
Andrew Roscoe dari Very.co.uk yang melakukan penelitian, mengatakan, “Mainan sangat penting untuk perkembangan dan pendidikan anak-anak, mainan dapat menuntun anak-anak ke penemuan-penemuan baru, membantu membuka potensi dan minat mereka dengan mendorong pembelajaran dan kreativitas."
“Ini dapat membantu mengatur hidup anak di masa depan, dan bahkan memicu minat seumur hidup yang dapat berkembang menjadi jalur karir atau hobi."
"Sangat penting bagi anak-anak untuk bermain dengan semua jenis mainan, mulai dari mobil-mobilan dan boneka, hingga peralatan konstruksi dan teleskop."
Dia menambahkan, "Orang dewasa mengakui fakta ada mainan tertentu selama masa kanak-kanak yang memiliki dampak positif pada pertumbuhan dan perkembangan mereka."
"Ini menunjukkan bagaimana mainan dapat mendorong rasa ingin tahu, latihan fisik dan kreativitas, serta pengembangan keterampilan sosial saat bermain dengan teman sebaya."
Lebih dari dua pertiga orangtua yang disurvei mengatakan bahwa anak-anak mereka bermain dengan mainan yang sama dengan yang mereka mainkan saat mereka kecil, menunjukkan betapa permainan klasik yang membantu perkembangan anak, bertahan lebih lama daripada mainan yang mengandalkan teknologi seperti saat ini. Contohnya, gawai.
Baca Juga: Jawaban Menohok Kubu Prabowo Usai Disebut Berkali-kali Minta Maaf
Studi ini juga mengungkap kebanyakan orang dewasa percaya anak-anak yang lebih kecil harus bermain boneka dan mobil-mobilan, sementara mereka yang sedikit lebih besar akan mendapatkan manfaat dari bermain sepeda, kereta api, teleskop, dan peralatan sains.
Satu dari 10 orang dewasa juga yakin bahwa role play atau bermain peran, haruslah dimasukkan ke dalam daftar permainan yang harus dilakukan anak-anak.
Menurut mereka yang disurvei, mainan yang baik untuk anak harus menyenangkan (52 persen) dan menghibur (49 persen).
Dilansir dari The Independent, dikatakan bahwa 4 dari 10 orang dewasa merasa bahwa mainan haruslah bersifat edukatif atau mendidik, sementara 44 persen lainnya lebih memilih mainan yang menginspirasi kreativitas.
Pakar pengembangan anak dan juru bicara Very.co.uk, Anita Cleare, mengatakan, "Bermain sangat penting untuk perkembangan anak-anak - bagaimana mereka membangun otak mereka, belajar tentang alam semesta dan mengembangkan kreativitas, pemecahan masalah, dan keterampilan sosial."
“Beberapa mainan terbaik adalah yang mendorong anak-anak untuk bermain bersama dengan keluarga mereka, karena ini membantu perkembangan sosial dan emosional anak-anak, serta mengajarkan mereka keterampilan utama seperti komunikasi, kerjasama, dan negosiasi."
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online