Suara.com - Banyak orang khawatir pada radikal bebas, yang diketahui sebagai sebagai salah satu pemicu penuaan dan banyak penyakit, salah satunya kanker. Dan karena kekhawatiran itulah, suplemen antioksidan pun diburu banyak orang yang ingin hidup sehat.
Antioksidan adalah salah satu solusi mengatasi tingginya radikal bebas yang muncul pada tubuh seseorang. Banyak ditemui pada berbagai jenis makanan, antioksidan juga dipoduksi dalam bentuk suplemen.
Namun tahukah Anda, sebenarnya tubuh memiliki kemampuan untuk menghasilkan antioksidan sendiri dan mengatasi radikal bebas. Salah satu antioksidan yang dihasilkan oleh tubuh di antaranya adalah gluthathione. Gluthatione ini dapat membantu mengubah berbagai macam radikal bebas menjadi bentuk yang tidak berbahaya bagi tubuh, sebelum akhirnya radikal bebas itu dikeluarkan oleh tubuh melalui sistem detoksifikasi.
Lalu, kalau tubuh bisa memproduksi sendiri antioksidan, masih perlukah kita mengonsumsi suplemen antioksidan? Faktanya, meski tubuh bisa memproduksi antioksidan sendiri dengan gluthatione, di luar sana masih banyak produsen yang menawarkan suplemen antioksidan gluthathione.
Tingginya radikal bebas yang dapat diserap oleh tubuh seseorang dari lingkungan, makanan, dan sinar matahari saat ini semakin meningkat. Ditambah lagi dengan gaya hidup masa kini yang cenderung kurang aktif dan asupan makanan yang tidak seimbang, membuat kemampuan tubuh dalam menghasilkan antioksidan pun semakin terganggu dan menurun. Kadar antioksidan gluthathione juga diketahui menurun pada penderita kanker, HIV, diabetes tipe 2, parkinson, dan hepatitis.
Dengan alasan-alasan di atas, maka suplemen antioksidan sesungguhnya tetap dianjurkan untuk dikonsumsi. Ditambah lagi, beberapa orang memang memiliki masalah dengan sistem detoksifikasi dan penyakit kronis, sehingga sangat membutuhkan bantuan dari suplemen antioksidan.
Sebenarnya, selain dalam bentuk suplemen, Anda juga bisa mendapat antioksidan dari makanan-makanan yang kaya akan antioksidan. Sumber antioksidan alami ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kadar antioksidan dalam tubuh secara alami tanpa berlebihan. Beberapa makanan sumber antioksidan tinggi antara lain alpukat, bawang putih, brokoli, dan buah beri.
Jika Anda berniat untuk mengonsumsi suplemen antioksidan, terutama dalam dosis tinggi, sebaiknya berkonsultasi dahulu ke dokter agar diarahkan dosis dan jenis antioksidan yang tepat. Tingginya asupan antioksidan yang melebihi batas kebutuhan tubuh justru dapat merusak tubuh karena antioksidan memiliki kemampuan untuk berubah menjadi radikal bebas, lho.
Baca Juga: Peserta Reuni 212 Tewas, Keluarga Bersyukur Idris Meninggal Saat Berjihad
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja