Suara.com - Tanpa disadari menahan buang air besar membuat Anda keringat dingin, tak cuma bikin gelisah tapi gemetar dan bercucur keringat.
Ya, Anda mungkin pernah terpaksa harus menahan buang air besar pada saat-saat tertentu. Misalnya saat sedang naik kereta, ujian di kelas, atau rapat dengan rekan sekantor.
Mau tidak mau, Anda tidak mungkin izin pergi ke toilet karena kondisinya tidak memungkinkan.
Penjelasannya begini. Ketika kotoran alias feses sudah mulai menumpuk di usus besar, tubuh akan mengirimkan sinyal yang memberitahukan bahwa Anda harus segera pergi ke toilet. Namun, Anda terpaksa mengencangkan bukaan anus supaya kotoran tidak keluar pada saat itu.
Seorang dokter spesialis penyakit saluran cerna, Anish Sheth, MD, mengungkap kepada Reader’s Digest bahwa saat menahan buang air besar, gerakan usus besar merangsang saraf vagus untuk berkontraksi. Saraf vagus adalah saraf kranial panjang yang membentang dari organ-organ perut, termasuk organ-organ di saluran pencernaan.
Ibarat mendorong mobil, Anda memaksa saraf dan otot tubuh untuk mengeluarkan tenaga ekstra supaya mobil bisa bergerak maju. Begitu juga saat Anda menahan buang air besar, saraf vagus akan berkontraksi supaya feses tidak keluar dalam beberapa waktu.
Lama-kelamaan, saraf yang aktif tadi juga akan merangsang keluarnya keringat dan membuat tubuh jadi menggigil. Bukan cuma itu, tekanan darah dan detak jantung Anda juga ikut menurun.
Bukan cuma membuat tidak nyaman, kelamaan menahan buang air besar bisa membahayakan kesehatan. Dalam beberapa jam pertama, perut akan terasa seperti tertekan saat Anda menahan buang air besar. Rasanya mirip seperti saat Anda mengalami perut kembung atau kram perut.
Lama-kelamaan, perut Anda justru terasa kosong dan tidak lagi muncul hasrat ingin buang air besar. Namun tunggu dulu. Ini bukan berarti feses tadi lantas hilang begitu saja, lho. Justru, Anda baru saja terkena sembelit.
Baca Juga: DPR Digaji Berdasarkan Jumlah UU? Fadli Zon: Kami Bukan Perajin Sepatu
Semakin lama Anda menahannya feses akan semakin keras dan menumpuk di dalam usus besar. Timbunan feses ini akan menekan saluran pencernaan dan membuat perut Anda tampak lebih buncit.
Begitu sampai di kamar mandi, Anda pun harus ngeden alias mengeDan lebih keras untuk mendorong feses keluar. Hati-hati, hal ini bisa memicu robekan kecil pada anus atau istilah medisnya disebut dengan fisura ani. Ini bisa mengakibatkan Anda mengalami BAB berdarah.
Itulah kenapa sebisa mungkin hindari menahan buang air besar terlalu lama, ada baiknya segeralah pergi ke kamar mandi ketika muncul hasrat ingin buang air besar sebelum Anda mengeluarkan keringat dingin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!