Suara.com - Santa Claus atau Sinterklas adalah tokoh legenda. Dia adalah sosok yang paling ditunggu anak-anak saat malam Natal tiba. Nah, tokoh fiktif itu ditunggu karena dipercaya akan memberikan hadiah Natal untuk anak-anak yang baik.
Kepercayaan yang sudah mengakar sejak berabad-abad lalu itu diteliti oleh Dr Chris Boyle, seorang profesor pendidikan inklusif dan psikologi. Ia meneliti mengenai kepercayaan anak-anak pada Santa Claus dan pada umur berapa mereka berhenti mempercayainya.
Seperti dilaporkan IFL Science, hasil akhir penelitian ini akan dipublikasikan pada 2019. Namun, hasil sementara telah diumumkan untuk menjaring lebih banyak partisipan pada survei ini.
''Sejauh ini sudah ada 1.200 jawaban dari seluruh dunia yang telah saya terima. Bahwa rata-rata anak berusia delapan tahun sudah tahu bahwa Santa Claus hanyalah mitos belaka,'' ungkap Dr Chris Boyle.
Dr Chris Boyle menuturkan, penelitian ini tidak hanya melibatkan anak-anak saja. Tetapi juga orang dewasa yang memiliki kenangan masa lalu dengan tokoh berjanggut putih panjang tersebut.
Diketahui sebanyak 45 persen reponden anak-anak merasa kepercayaannya terkhianati setelah Santa Claus tidak pernah datang ke rumah dan membawa hadiah. Sedangkan sisanya merasa marah dan tak akan percaya lagi.
Sementara dari sisi orang dewasa, sebanyak 72 persen mengatakan pada anak-anaknya jika Santa Claus itu nyata. Bahkan 28 persen rela berbohong perihal Santa Claus bila anak-anaknya mulai ragu.
Selain itu, sebenarnya ada banyak alasan mengapa anak-anak mulai ragu dengan keberadaan Santa Claus. Salah satunya adalah saat mereka terbangun di tengah malam dan melihat ayahnya sedang meletakkan hadiah.
Sumber: Himedik.com
Berita Terkait
-
Rayakan Natal dan Tahun Baru 2026 Penuh Warna di Satoria Hotel Yogyakarta
-
Jelang Nataru, Menhub Dudy Bahas Kebijakan dan Strategi Angkutan Udara Bersama Maskapai
-
Usung Tema Natal, Netflix Tengah Siapkan Film A Dog's Perfect Christmas
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Pemerintah Siapkan 'Kado' Nataru, Stimulus Ekonomi ke-3 Siap Guyur Tiket Murah hingga PPN
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda