Suara.com - Pemerintah Inggris berencana mengirim belatung ke zona perang di Suriah hingga Yaman. Bukan olok-olok, kiriman belatung ini disebut sebagai bantuan untuk penangan luka bagi korban perang.
Dilansir HiMedik dari Telegraph, belatung alias larva lalat dikirim sebagai bantuan medis untuk mencegah luka tidak terkontaminasi. Belatung mampu menelan jaringan mati pada manusia, sekaligus menyebarkan air liur anti bakteri.
"Orang-orang yang tengah menghadapi konflik dan krisis kemanusiaan dalam hidupnya ini sangat menderita karena luka yang sebenarnya dapat dengan mudah disembuhkan menggunakan akses perawatan yang tepat," kata Sekretaris Negara Inggris Bidang Pembangunan Internasional Penny Mordaunt.
Penggunaan belatung untuk membersihkan luka sudah dilakukan oleh orang Aborigin di Australia. Hal serupa pernah dilakukan oleh tentara pada Perang Dunia I.
Program bantuan ke zona perang sendiri ditaksir bernilai hingga Rp 3,5 miliar. Belatung akan mengobati luka-luka di tubuh koban perang dan menghindarkan mereka dari infeksi sekundar yang dapat menyebabkan amputasi.
Rencananya, Inggris akan membudidayakan belatung di rumah sakit lapangan yang berada di zona perang. Begitu menetas, belatung larva lalat akan disterilkan dan diinkubasi selama satu atau dua hari.
Setelah itu, belatung siap ditempelkan di bagian tubuh yang luka. Penggunaan belatung juga bisa dilakukan dengan memasukkannya ke dalam BioBags, yang nantinya digunakan untuk membungkus luka.
Meski begitu, belatung yang sudah digunakan untuk membersihkan luka tak bisa digunakan dua kali. Pakar mengatakan agar belatung yang sudah digunakan untuk dibuang lewat wadah klinis, dan tidak akan berbahaya jika dilepas ke alam liar.
Meski jijik, belatung ternyata memiliki manfaat untuk menyembuhkan luka, terutama di zona perang.
Baca Juga: Prabowo: Gaji Dokter Lebih Kecil dari Tukang Parkir Mobil
Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak