Suara.com - Gula dan garam pada dasarnya dibutuhkan tubuh dan memiliki peran masing untuk kesehatan jika dikonsumsi secara benar. Misalnya, otak membutuhkan gula untuk energi sedangkan tubuh manusia membutuhkan garam untuk mengatur cairan dan membawa muatan listrik antar sel.
Namun, di damping manfaat tersebut, keduanya juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan ketika dikonsumsi berlebihan. Lalu di antara keduanya manakah yang memiliki dampak lebih besar pada kesehatan? Berikut ulasan lengkap yang dilansir HiMedik dari laman Women's Health.
Garam
"Untuk orang sehat biasa, garam tidak selalu merugikan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang," kata Kaleigh McMordie, seorang ahli diet dari Texas.
Namun, dia menambahkan, beberapa orang lebih sensitif terhadap garam, seperti orang di atas 50 tahun dan penderita tekanan darah tinggi.
"Sementara efek gula semakin dipahami, bagaimana garam mempengaruhi kesehatan kita semakin diperdebatkan," kata Murdoc Khaleghi, MD, direktur medis WellnessFX.
Selama bertahun-tahun, para ahli percaya natrium menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, dan penumpukan tekanan dalam pembuluh darah, yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah kesehatan utama seperti serangan jantung, stroke, masalah ginjal, hingga masalah penglihatan.
"Bagi kebanyakan orang sehat, jumlah garam moderat mudah diproses, dan sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh, sementara jumlah berlebih dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang," kata Khaleghi.
Namun, hubungan antara garam dan tekanan darah tinggi berada di bawah pengawasan ketat. Sebuah studi tahun 2014 terhadap lebih dari 8.000 orang dewasa Perancis menemukan bahwa konsumsi garam tidak berhubungan dengan tekanan darah sistolik pada pria atau wanita.
Baca Juga: Ibu Ini Lahirkan Bayi Setelah Dapat Donor Rahim dari Wanita yang Meninggal
Sejalan dengan itu, sebuah kisah kesehatan perempuan tahun 2016 tentang garam melaporkan bahwa tidak ada bukti yang dapat diandalkan bahwa natrium sebenarnya berkontribusi terhadap tekanan darah atau masalah jantung yang terkait dengannya.
Gula
"Semua gula, terlepas dari bagaimana mereka diberi label (gula putih, sirup jagung fruktosa tinggi, gula tebu, gula tebu yang diuapkan, gula merah) memiliki efek serupa pada tubuh dalam meningkatkan kadar gula darah, dan menyebabkan produksi insulin," kata Murdoc Khaleghi, MD.
Tubuh melepaskan insulin untuk memindahkan gula dari darah dan masuk ke dalam sel untuk menggunakannya sebagai energi. Secara umum, proses ini cukup mulus, tetapi ketika Anda mengonsumsi gula dalam jumlah berlebih, keterampilan penyimpanan lemak tubuh menjadi overdrive.
"Peningkatan produksi insulin dapat menyebabkan resistensi insulin, memaksa tubuh untuk membuat lebih banyak insulin, yang kemudian menyimpan lebih banyak lemak," imbuh Khaleghi.
Seiring waktu, resistensi insulin dan kenaikan berat badan selanjutnya dari konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan perkembangan diabetes tipe 2, yang dapat meningkatkan risiko glaukoma, yaitu penyebab utama gagal ginjal, dan merupakan faktor risiko utama serangan jantung dan stroke.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!