Suara.com - Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Engko Sosialine Magdalene, Apt, M.Bio Med, mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan obat antiretroviral (ARV) bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
“Pemerintah tetap berupaya untuk menjaga ketersediaan ARV sehingga keberlangsungan penggunaan ARV itu tidak terputus,” kata Dirjen Engko dalam rilis yang diterima Suara.com, Sabtu (19/1/2019).
Ia menambahkan, jumlah penderita HIV/AIDS per Oktober 2018 sebanyak 305 ribu pasien, 107 ribu di antaranya sedang minum obat. Pemerintah, kata dia, menjamin ketersediaan obat ARV, bahkan ketersediaan itu telah diperhitungkan hingga pertumbuhan pasien per bulannya sekitar 1-3 persen.
Dirjen Engko mengatakan, Kemenkes mempunyai sistem untuk memantau ketersediaan ARV di seluruh provinsi. Berdasarkan hasil monitoring itu, per Januari 2019 tidak ada kekosongan ARV di daerah.
Penjaminan ketersediaan ARV muncul karena adanya kekhawatiran dari ODHA terkait ketersediaan obat tersebut. Kekhawatiran itu diduga adanya kekurangan obat ARV jenis Fixed Dose Combination.
“Ini (kekhawatiran) mungkin bermula dari ada salah satu obat. Jadi obat ARV ada beberapa, kurang lebih dari 10 item ada yang jenis lepasan artinya per khasiatnya, ada yang kombinasi yang kita sebut fixed dose combination,” katanya.
Dirjen Engko menekankan Kemenkes sudah melakukan upaya-upaya menjaga ketersediaan ARV. Pada Desember 2018, Kemenkes sudah mendapatkan donasi hibah dari Global Fund sebanyak 222 ribu botol ARV jenis fixed dose combination yang setiap botolnya berisi 30 tablet.
“222 ribu botol ini sudah cukup memenuhi kebutuhan 5 sampai 6 bulan ke depan,” ucap Dirjen Engko.
Kemudian untuk selanjutnya Kemenkes sudah menyiapkan stok ARV sebanyak 564 ribu botol hingga akhir 2019. Jadi setiap tahun pemerintah menyediakan dan mengalokasikan anggaran untuk membeli atau menyediakan ARV. Pada prinsipnya, Kemenkes tetap menjaga ketersediaan obat ARV, sehingga ODHA tidak akan putus obat.
Baca Juga: Ini Bocoran Lagu yang Dibawakan Blackpink di Konser Nanti Malam
“Para penderita jangan panik, jangan khawatir karena ketersediaan obat ARV tetap dijaga oleh pemerintah,” tegas Dirjen Engko.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone