Suara.com - Dokter Sebut Tak Semua Kasus Patah Tulang Harus Dioperasi.
Ada alasan khusus mengapa masyarakat Indonesia masih takut memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kasus patah tulang. Hal ini terjadi karena mereka khawatir harus menjalani operasi yang menakutkan.
Disampaikan dr. Phedy, Sp.OT(K) anggota Sports, Shoulders & Spine Clinic di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, sebenarnya kasus patah tulang tak selalu harus berakhir di meja operasi. Menurut dia, tulang merupakan organ tubuh yang unik karena mampu meregenerasi dengan sendirinya.
"Jadi tulang yang patah itu bisa nyambung sendirinya tanpa operasi. Peran operasi hanya memposisikannya pada posisi yang bagus sehingga tumbuhnya sempurna dan bisa menjalankan fungsinya dengan baik," ujar dr Phedy dalam temu media di Siloam Hospital Kebon Jeruk, Senin (21/1/2019).
Itu sebabnya kata dia masyarakat banyak yang percaya khasiat dari dukun patah tulang yang dapat menyembuhkan kondisi ini. Padahal sebenarnya tulang memperbaiki diri dengan sendirinya bahkan tanpa bantuan dukun patah tulang.
"Ke dukun patah tulang bisa sembuh itu karena memang bisa dengan sendirinya tapi apakah posisinya benar? Kalau melengkung, pasien jalan jadi pincang. Tujuan operasi itu memperbaiki posisinya," imbuh dia.
Dr Phedy mengatakan bahwa masyarakat sebaiknya tidak perlu takut untuk memeriksakan ke dokter tulang jika mengalami keluhan pada tulang. Menurut dia 80-90 persen kasus orthopedi tidak perlu diselesaikan dengan operasi.
"Sekitar 90 persen kasus saraf kejepit diselesaikan tanpa operasi. Bisa dengan obat-obatan selama 6-12 minggu atau bisa juga kita lakukan suntikan. Operasi kita lakukan di akhir yakni saat emergensi misalnya ketika keluhannya sudah disertai gangguan buang air kecil, buang air besar. Jadi jangan takut konsultasikan ke dokter orthopedi," tandas dia.
Baca Juga: Sambil Nangis, Uut Permatasari Bicara soal Keluarganya
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern