Suara.com - Sekretaris Kesehatan Skotlandia Jeane Freeman menyampaikan, seorang bocah meninggal akibat infeksi yang berkaitan dengan kotoran burung dara.
Bocah yang tidak disebutkan identitasnya itu meninggal pada Desember. Dia merupakan pasien kedua di Queen Elizabeth University Hospital yang telah dikonfirmasi mengidap infeksi tersebut.
Pemeriksaan post-mortem-nya mengungkapkan bahwa Cryptococcus merupakan faktor penyebab kematiannya.
Menurut Pusat Nasional Informasi Bioteknologi (NCBI), dikutip HiMedik dari Fox News, Rabu (23/1/2019), Cryptococcus pada dasarnya menginfeksi orang yang tertekan kekebalannya dan ditularkan melalui paparan tanah atau kotoran burung yang terkontaminasi.
Gejalanya antara lain demam, sakit kepala, leher kaku, malaise, fotofobia, mual, dan muntah. Koma dan kematian juga bisa terjadi karena infeksi ini.
Langkah-langkah pengendalian infeksi pun diberlakukan, salah satunya tes asap. Pasien yang rentan terhadap penyakit ini juga diberi perawatan pencegahan.
"Mereka menemukan ada celah yang sangat kecil di luar plant room, di mana burung dara jelas-jelas masuk," kata Freeman kepada STV News. "Celah itu tidak terlihat oleh mata telanjang. Mereka bisa menemukannya melalui tes asap. Sekarang jelas sudah ditutup."
HiMedik.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Baca Juga: Wanita Ini Tak Bersihkan Pusar 24 Tahun hingga Ada Benda Aneh di Dalamnya
Berita Terkait
-
Ronaldikin Meninggal, Ini 5 Jenis Infeksi Paru Paling Mematikan
-
Bedakan Infeksi Bakteri dan Virus Sebelum Konsumsi Antibiotik
-
Botol Air Minum Bisa Jadi Tempat Berkembangnya Bakteri
-
Hii, Sindrom Syok Toksik Bikin Tangan Perempuan Ini Diamputasi
-
Lalai Menyimpan Obat, Ribuan Pasien Terancam Terpapar Virus HIV
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!