Suara.com - Studi : Makan Bersama Keluarga Bisa Hilangkan Depresi.
Makan bersama mungkin sering Anda lakukan bersama keluarga saat kecil, namun bertambahnya waktu membuat Anda sibuk dan tidak lagi melakukan kebiasaan tersebut.
Padahal kebiasaan makan bersama khususnya dengan keluarga dapat mengurangi stres dan baik untuk tubuh lho. Penelitian membuktikan kalau makan bersama setiap hari punya segudang manfaat bagi kesehatan.
Apa saja manfaatnya? Simak ulasannya di bawah ini dilansir dari Hello Sehat.
1. Pilihan makanan lebih sehat
Kalau Anda lebih sering makan sendiri, Anda mungkin memilih untuk beli makanan di luar. Sedangkan kalau harus makan bersama keluarga, biasanya Anda sekeluarga akan menyantap masakan rumah. Membeli makanan di luar berisiko bagi kesehatan karena Anda tidak tahu apakah proses pengolahan makanannya cukup bersih dan sehat. Belum lagi kalau makanan yang dibeli mengandung penguat rasa, pewarna kimia, atau bahan tambahan lainnya.
Masakan rumah jauh lebih sehat karena proses pengolahannya bisa Anda jamin sendiri. Selain itu Anda juga bisa mengatur seberapa banyak kadar garam, gula, dan zat kimia yang ada dalam masakan.
2. Memantau pola makan anak
Bila anak makan sendiri atau bersama pengasuhnya, siapa tahu selama ini ia tidak menghabiskan sayur atau nasinya. Nah, dengan makan bersama orangtua pun bisa memantau pola makan anak sehari-hari. Anda juga jadi punya kesempatan untuk mengenalkan jenis makanan yang bervariasi setiap harinya. Hal ini bisa mencegah anak pilih-pilih makanan dan kelebihan berat badan.
Baca Juga: Unggahan Pria di Instagram ini Penuh Misteri, Grand Livina Bakal Tamat?
Sebuah survei oleh tim ahli dari Harvard Medical School tahun 2000 menunjukkan bahwa anak berusia 9-14 tahun yang selalu makan bersama keluarganya lebih doyan sayur dan buah. Mereka juga lebih jarang mengonsumsi makanan dan minuman tak sehat seperti gorengan dan soda.
3. Lebih mudah mengendalikan porsi makan
Ketika memasak untuk keluarga di rumah, Anda tentu sudah mengira-ngira seberapa porsi makan yang tepat. Kalau makanannya tidak habis pun bisa langsung dimasukkan dalam kulkas. Sementara jika Anda makan di luar, porsi makanan yang disajikan biasanya terlalu banyak. Lantaran harus membayar makanan tersebut, muncul dorongan untuk menghabiskannya, padahal Anda sudah kekenyangan.
4. Mencegah perilaku berisiko pada anak
Menurut sebuah penelitian tahun 2010 oleh Center of Addiction and Substance Abuse (CASA) di Amerika Serikat, makan bersama anak dan orangtua bisa mencegah perilaku berisiko pada anak secara cukup signifikan. Anak yang tidak dibiasakan makan bersama 3,5 kali lebih mungkin mencoba obat-obatan terlarang. Mereka juga 2,5 kali lebih mungkin mencoba merokok dan 1,5 kali lebih mungkin mencoba minuman beralkohol.
Para ahli percaya bahwa makan bersama bisa membantu orangtua mendeteksi kemungkinan putra-putrinya terjerumus pengaruh buruk sejak dini. Selain itu, penelitian dalam Journal of the American Academy of Pediatrics tahun 2011 menguak bahwa anak yang selalu makan bersama orangtuanya jadi 24% lebih bijak dalam mengambil keputusan soal kesehatannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli