Suara.com - Bukan karena Sering Tidur Siang, Ini Fakta Vernix Caseosa di Kulit Bayi.
Bayi tidak terlahir dengan kulit halus dan mulus. Sebaliknya, sebagian besar bayi lahir dengan kulit berkeriput dan penuh lemak yang berwujud gumpalan putih kekuningan. Kondisi ini bahkan bertahan hingga sebulan, sehingga salah kalau ada istilah 'selembut kulit bayi'.
Orang zaman dahulu, memercayai lemak di kulit bayi baru lahir disebabkan oleh gaya hidup si ibu saat hamil. Ada yang bilang hal ini karena sang ibu suka makan bakso sehingga lemak di kulit bayi jadi banyak, atau karena si ibu keseringan tidur siang sewaktu hamil. Dan yang lebih mengherankan, tak sedikit petugas kesehatan seperti bidan yang memercayai hal tersebut.
Vernix Caseosa atau lemak di kulit bayi yang mirip keju ini sebenarnya sesuatu yang normal dan wajar. Lapisan lemak ini berkembang pada kulit bayi sejak dalam kandungan di usia kehamilan 20 minggu.
Menjelang akhir kehamilan, lapisan vernix ini akan semakin berkurang. Tapi, yang sering terjadi, sisa lapisan vernix ini masih terlihat jelas saat bayi lahir.
Dilansir dari laman Parents, lapisan vernix ini sebenarnya merupakan penyatuan dari minyak yang dikeluarkan kelenjar minyak di kulit janin dengan sisa-sisa sel kulit janin. Fungsinya tidak main-main, yaitu sebagai zat pelindung tubuh bayi sehingga terlindung dari bakteri dan jamur.
Vernix Caseosa juga bisa diibaratkan sebagai moisturizer yang mencegah kulit bayi dari kekeringan, memiliki sifat seperti antibiotik yang dapat membantu membersihkan kulit bayi saat masih berada di dalam kandungan, mencegah terjadinya kerutan pada kulit bayi di dalam kandungan, mempermudah bayi untuk keluar dari jalan lahir, serta mencegah terjadinya hipotermia saat bayi lahir.
Tapi, memang tidak semua bayi baru lahir terlahir dengan kulit diselimuti lapisan lemak ini. Ada yang hanya memilikinya di wajah, punggung, atau lengan atas saja. Yang pasti, ada atau tidak ada lapisan lemak ini, itu semua adalah normal. Dan yang pasti, itu bukan kotoran, ya. Jadi, tidak perlu ngotot untuk membersihkannya. Seiring dengan pertambahan usianya, lapisan lemak ini akan menghilang dengan sendirinya, kok.
Baca Juga: Rayakan Imlek, SeaWorld Ancol Sajikan Pertunjukan Barongsai Dalam Air!
Berita Terkait
-
Selama 2 Minggu, Wanita Ini Tidur dengan Bayinya yang Telah Meninggal
-
Bikin Haru, Bayi Donor Organ Dapat Penghormatan dari Dokter dan Perawat
-
Ini Alasan Jangan Langsung Mandikan Bayi Baru Lahir
-
5 Cara Sederhana Belajar Metode Montessori Pada Bayi
-
Bikin Sewot, Cerita Ibu Minta ASI Perempuan Lain untuk Anaknya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan