Suara.com - Pasangan suami-istri (pasutri) ini menyaksikan saat anaknya pergi selamanya. Samuel Andrews yang masih berusia dua tahun meninggal dalam pelukan orang tuanya akibat penyakit pneumonia.
Saat itu ayahnya terpaksa melakukan CPR pada Samuel selama 40 menit setelah ia ditemukan tidak responsif di sebuah dipan perjalanan pada bulan Februari tahun lalu.
Dia menderita batuk dan dibawa ke dokter, tetapi mereka diberi tahu bahwa itu batuk dan hanya infeksi ringan.
Namun, setelah petugas medis bergegas ke pub tempat keluarga itu tinggal dan membuat Sam bernapas lagi, dokter di Queens Medical Centre, Nottingham, mengatakan kepada Rob dan Sara Andrews bahwa anaknya menderita pneumonia.
Sayang, tubuhnya telah mati karena sudah tidak mendapatkan oksigen begitu lama. Setelah dokter mengatakan prognosisnya tidak baik, mereka memutuskan untuk mematikan mesin pendukung kehidupan putranya dan mengucapkan selamat tinggal.
"Para dokter melakukan pemindaian otak dan tidak seperti pemindaian otak normal, tes-tes itu kembali hitam. Saya dan istri dibiarkan dengan pilihan yang memilukan," katanya dikutip HiMedik dari The Sun.
"Para dokter memberi tahu kami bahwa karena otak Samuel lumpuh, ia kemungkinan besar akan menderita serangan jantung."
"Kami ingin kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya dengan cara kami sendiri dan kami memutuskan untuk mematikan mesin pendukung."
“Kami menyaksikannya meninggal di tangan kami dan itu adalah sesuatu yang tidak akan pernah kami lupakan," tuturnya.
Baca Juga: Batuk Lebih dari Dua Minggu, Waspada Gejala Pneumonia
Melansir dari Mayoclinic, pneumonia adalah infeksi peradangan pada salah satu kantong udara atau kedua paru-paru.
Kantong tersebut terisi dengan cairan atau nanah yang menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, kedinginan, dan sulit bernapas. Penyebab pneumonia di antaranya bakteri, virus, dan jamur. (HiMedik.com/Dwi Citra Permatasari Sunoto)
Berita Terkait
-
Chiropractor Dapat Kecaman karena Unggah Video Bayi Digantung Terbalik
-
Screentime Perangkat Digital pada Anak Meningkat Karena Hal Ini
-
Anak Rewel karena Sindrom Tumbuh Gigi? Ini Cara Mengatasinya
-
Anak 2 Tahun Ini Dibiarkan Tenggelam dan Tubuhnya Ditaruh di Larutan Asam
-
Dipaksa Jadi Vegan, Bayi 5 Bulan Kelaparan hingga Badannya Kurus Kering
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern