Suara.com - Skrining Dini Osteoporosis dengan USG, Apakah Akurat?
Osteoporosis merupakan penyakit pengeroposan tulang yang bisa berujung pada kelumpuhan. Sebelum terlambat, dokter sering mengingatkan untuk melakukan skrining dini osteoporosis.
Dikutip Himedik dari Medical Daily, dalam waktu dekat akan ada cara mudah melakukan skrining dini bagi osteoporosis.
Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of American Osteopathic Association menunjukkan USG memberikan kualitas data yang sama dengan DXA.
DXA merupakan rontgen tulang yang digunakan untuk mengukur kehilangan mineral tulang. Tindakan ini bisa mendeteksi osteoporosis secara akurat.
Pemindaian DXA saat ini dianggap sebagai pilihan terbaik untuk menilai kesehatan tulang pasien. Namun, peralatan yang mahal itu membuat tim peneliti mencari alternatif lain.
Peneliti mengatakan, temuan terbaru dapat membantu menyediakan skrining dengan biaya yang lebih rendah untuk osteoporosis. Tentu ini bisa membuat lebih banyak orang mengetahui potensi penyakit tulang mereka.
"Karena biayanya rendah, mobilitas dan keamanannya, USG adalah alat yang menjanjikan untuk mendiagnosis lebih banyak orang, di berbagai demografi," kata rekan penulis studi Andrea Nazar, seorang dokter dan profesor ilmu klinis di West Virginia School of Osteopathic Medicine.
"Menggunakan ultrasound bisa memberi kita gambaran yang cukup jelas untuk mengetahui apakah kita harus peduli pada pasien," tambah Carolyn Komar, rekan penulis studi dan profesor sains ilmu biomedis di West Virginia School of Osteopathic Medicine.
Baca Juga: Tes DNA Anak Terkuak, Minggu Depan Bebas Penjara
Nazar mencatat bahwa orang harus tetap memprioritaskan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko osteoporosis, terutama untuk orang dewasa muda.
Dia mengatakan, nutrisi dan olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang.
"Kebanyakan orang berpikir tulang kita adalah struktur statis setelah kita mencapai usia dewasa," kata Nazar.
“Sebaliknya, mereka dinamis dan dibentuk oleh cara kita hidup. Ada pilihan farmakologis untuk mengobati osteoporosis dan meningkatkan kesehatan tulang, tetapi pendekatan terbaik adalah perubahan gaya hidup,” tambah peneliti.
Kombinasi dari pola makan yang sehat dan seimbang serta latihan menahan beban tidak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan otot yang sehat tetapi juga membantu memperkuat tulang. (Himedik/Yuliana Sere)
Berita Terkait
-
Minum 10 Cangkir Kopi Sehari, Gadis 30 Tahun Tulangnya Sudah 60 Tahun
-
Cegah Risiko Osteoporosis dengan Lompat-Lompat Selama 6 Menit
-
Terobosan Baru, Bedah Minimal Invasif untuk Atasi Gangguan Otot dan Tulang
-
Dokter Sebut Tak Semua Kasus Patah Tulang Harus Dioperasi, Kenapa?
-
Penyakit Langka, Otot Model Ini Mengeras dan Berubah Jadi Tulang
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak