Suara.com - Makan Cokelat Bisa Sembuhkan Batuk, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Manfaat makan cokelat tidak hanya untuk memperbaiki mood. Sebuah studi ilmiah menyebut makan cokelat bisa meredakan batuk yang Anda alami.
Dikutip Himedik dari Popsugar, studi ilmiah yang diterbitkan di jurnal BMJ Open pada Januari 2017 menyebut tim dari University of Hull di Yorkshire, Inggris, berhasil menemukan manfaat redakan batuk yang dimiliki cokelat.
Tim secara acak meresepkan 163 pasien yang mencari perawatan medis untuk batuk dua obat: kodein reguler atau CS1002, yang merupakan obat batuk bebas resep dengan basis kakao.
Peserta diinstruksikan untuk minum obat mereka empat kali sehari selama satu minggu atau sampai batuknya hilang dan mencatat gejala mereka setiap hari.
Para peneliti akhirnya menemukan bahwa CS1002 dikaitkan dengan pengurangan frekuensi batuk yang lebih besar, gangguan tidur, dan peningkatan status kesehatan dibandingkan dengan kodein.
Tania Elliott, MD, instruktur klinis kedokteran di NYU Langone Health, mengatakan ini bukan studi pertama tentang cokelat sebagai pereda batuk.
"Para peneliti telah meneliti kualitas pereda batuk theobromine, bahan khusus untuk dark chocolate, selama bertahun-tahun. Cokelat hitam juga dikenal sebagai antioksidan. Jadi apa pun yang akan menenangkan sistem kekebalanmu adalah hal yang baik," jelas Dr. Elliott.
Dr. Elliott menjelaskan, biji kakao dalam bentuk cair melapisi dan menenangkan tenggorokan seperti madu.
Baca Juga: Hasil Liga Jerman, Bayern Gusur Dortmund dari Puncak Klasemen Bundesliga
Beberapa peneliti menyarankan untuk menghisap sepotong cokelat hitam untuk meredakan batuk.
Elliott juga mengatakan pelepasan lambat bisa menenangkan, meskipun Anda juga tidak boleh mengharapkan hasil yang ajaib.
"Jangan membelinya terlalu banyak. Ini tidak akan membuat gejala flu dan batukmu hilang lebih cepat. Namun kamu juga tidak salah jika membelinya," tutupnya. (Himedik/Yuliana Sere)
Berita Terkait
-
Benarkah Cokelat Bisa Atasi Batuk? Simak Ulasannya
-
Studi : Punya Anjing Peliharaan Lebih Banyak Ruginya Bagi Para Lansia
-
Studi: Tidur Panjang di Akhir Pekan Tidak Memiliki Dampak Positif
-
Studi Pastikan Vaksin Campak Rubella Tidak Picu Autisme, Ini Alasannya
-
Perlu Diwaspadai, Ini Bahaya Minum Soda Secara Rutin
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia