Suara.com - Hii, Kebiasaan Anak Makan Upil Punya Risiko Bahaya Tersembunyi
Penuh rasa ingin tahu, tak jarang anak terlihat makan upil. Biasanya, orang tua mencegah hal tersebut menjadi kebiasaan karena terlihat jorok.
Selama ini memang beredar mitos bahwa memakan upil bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Padahal, sama sekali tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan itu, seperti dikutip Himedik dari Mirror.
Menurut Dr Erich Voigt, mengupil saja sebenarnya sudah berbahaya. Dilansir dari laman Business Insider, Dr Voigt menjelaskan mengupil bisa memasukkan kuman seperti Staphylococcus aureus atau Staph. Terlebih, mengupil juga dapat menyebabkan lecet di bagian dalam hidung.
"Berdarah, mendatangkan kuman, meningkatkan kerak dan iritasi bisa terjadi hanya dengan mengupil," ujarnya.
Staph bahkan dapat menyebabkan abses atau kantong berisi nanah di dalam hidung. Dalam kasus yang ekstrem, mengupil terlalu lama bahkan bisa menusuk septum.
Dr Voigt juga menunjukkan betapa buruknya hal itu bagi anak-anak, yang dikenal terbiasa mengupil dan memakannya.
"Anak-anak terkenal suka mengupil dan menyebabkan hidungnya sendiri mengalami pendarahan. Pasokan darah ke hidung sangat kuat, ada lima arteri yang mengarah ke depan hidung," urainya.
"Ketika abrasi, bisa terjadi pendarahan hebat. Anak-anak biasanya banyak yang mimisan karena itu," imbuhnya.
Baca Juga: Kala Miss Supranational Suriname Boso Jowo: Jenengku Sri-Dewi Martomamat
Karena itu, pengawasan orang tua saat anak mengupil harus diperketat. Jangan sampai anak kena infeksi berbahaya karena mengupil. (Himedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Lawan Kanker: Tenaga Biomedis RI Digenjot Kuasai Teknologi Pencitraan Medis!
-
Lebih dari Sekadar Lari: Half Marathon dengan Pemandangan Ikonik Jakarta
-
Cuaca Panas Bikin Kulit Gatal dan Ruam Merah? Itu Tanda Alergi, Ini Obat yang Tepat
-
Peer Parenting: Rahasia Ibu Modern Membangun Generasi Luar Biasa
-
Rahmad Setiabudi Jadi Pelari Indonesia Tercepat di Chicago Marathon 2025
-
Kenapa Anak Muda Sekarang Banyak Terserang Vertigo? Ini Kata Dokter
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!