4. Mengajak anak berolahraga
Penelitian menunjukkan bahwa olahraga meningkatkan jumlah sel alami pembunuh bakteri dan virus pada orang dewasa. Dan, hal yang sama juga berlaku untuk anak-anak, demikian menurut Ranjit Chandra, M.D., seorang ahli imunologi pediatrik di Memorial University of Newfoundland.
Untuk membuat anak-anak terbiasa dengan olahraga seumur hidupnya, jadilah teladan yang baik. "Berolahraga bersama mereka lebih baik daripada hanya sekadar mendesak mereka untuk keluar dan bermain," kata Renee Stucky, Ph.D., asisten klinis profesor kedokteran fisik dan rehabilitasi di Fakultas Kedokteran Universitas Missouri. Pilih jenis olahraga yang menyenangkan untuk dilakukan bersama, seperti bersepeda, hiking, in-line skating, bola basket, dan tenis.
5. Biasakan mencuci tangan
Mencuci tangan memang tidak meningkatkan imunitas, tetapi ini cara yang bagus untuk mengurangi paparan kuman dan virus. Pastikan anak-anak Anda sering mencuci tangan dengan sabun.
Lakukan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, setelah bermain di luar, setelah menangani hewan peliharaan, setekah membersihkan hidung ketika anak pilek, setelah buang air kecil atau besar, dan sepulang bepergian dari luar rumah.
Saat Anda keluar, bawa tisu basah atau antiseptik cair untuk membersihkan tangan secara cepat dan praktis. Dan supaya anak-anak semakin tertarik untuk mencuci tangan, sediakan sabun berwarna cerah dalam bentuk, warna, dan aroma yang mereka sukai.
6. Hindari paparan asap rokok
Jika Anda atau pasangan Anda merokok, segera berhenti merokok sekarang juga. Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 racun, yang sebagian besar dapat mengiritasi atau membunuh sel-sel dalam tubuh, demikian menurut Beverly Kingsley, Ph.D., seorang ahli epidemiologi dari Smoking and Health at the Centers for Disease Control and Prevention, Atlanta.
Menjadi perokok pasif, efeknya lebih berbahaya pada anak-anak dibanding orang dewasa. Ini karena anak-anak bernafas lebih cepat, dan sistem detoksifikasi alami mereka juga belum berkembang. Asap rokok akan meningkatkan risiko SIDS, bronkitis, infeksi telinga, dan asma pada anak. Ini juga dapat mempengaruhi kecerdasan dan perkembangan neurologis anak.
7. Jangan sembarang meminta resep antibiotik
Kadang, orangtua berpikir antibiotik dapat menyembuhkan penyakit anak-anak dengan cepat. Bahkan meski anak-anak hanya menderita pilek, flu, atau sakit tenggorokan.
Padahal, antibiotik hanya digunakan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. "Dan faktanya, sebagian besar penyakit pada masa kanak-kanak disebabkan oleh virus," kata Howard Bauchner, M.D., seorang profesor pediatri dan kesehatan masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Boston.
Baca Juga: Imagine, Mobil Konsep Listrik Imajinatif Kia di Geneva Motor Show 2019
Studi menunjukkan, banyak dokter anak meresepkan antibiotik atas desakan orangtua. Padahal, penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan membuat bakteri dan kuman menjadi resisten terhadap obat, dan akhirnya menjadi lebih sulit untuk disembuhkan dengan pengobatan standar.
Segera lakukan cara-cara di atas untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak, dan pastikan anak tak mudah jatuh sakit di musim banyak penyakit sekalipun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?