Suara.com - Kisah memilukan datang dari sebuah keluarga yang menceritakan saat-saat terakhir bersama putri mereka sebelum organ-organnya disumbangkan.
Ella Thatcher bocah yang berusia 10 tahun meninggal akibat kejang epilepsi. Ia menderita suatu bentuk epilepsi parah yang disebut Sindrom Dravet.
Namun, keluarganya tak mengira bahwa putri mereka akan mengalami kejang setiap enam bulan, dikutip HiMedik dari mirror.
Gejalanya bermula saat dia menderita serangan jantung di rumah mereka di Hurstpierpoint, dekat Brighton, Inggris.
Dia berhenti bernapas dan dibawa ke rumah sakit spesialis Evelina London Children's dengan ambulans.
Ella didiagnosis mengalami pembengkakan pada otak. Menurut orang tuanya, ini menjadi berita terburuk yang pernah mereka dengar.
“Kami tahu dia tidak sehat tetapi kami tidak menyangka itu. Kami hanya terpana."
Kematian putrinya menyisakan luka bagi kedua orangtua dan keluarga mereka.
"Kami diminta untuk tetap berada di ruangan ketika mereka harus mematikan oksigen, memastikan dia tidak bisa bernapas sendiri.
Baca Juga: Korek Kuping dengan Cotton Bud, Lelaki Ini Malah Kena Infeksi Otak
'Kami menggandeng tangannya agar dia berkedip atau apalah, tapi tidak ada apa-apa. Donasi organ adalah hal pertama yang kami pikirkan ketika kami tahu tidak ada yang bisa kami lakukan," kata ibunya.
'Sebelum mereka membawanya pergi, aku bisa berbaring di sebelahnya. Kau tidak melihat bekas luka di mana dia dijahit dengan rapi.
'Dia hanya tampak tertidur dan damai. Itu semua dilakukan dengan sangat hormat. Lalu kami meninggalkan rumah sakit untuk merencanakan pemakaman."
Anna, seorang kepala sekolah di sebuah sekolah bahasa, menambahkan, "Karena Ella, lima keluarga tidak harus merencanakan pemakaman, pikirkan tentang batu nisan.
"Itu tidak akan pernah membawa mereka kembali tetapi mengetahui bahwa mereka telah menyelamatkan hidup lain adalah penghiburan yang luar biasa.
Samuel Newman, perawat spesialis untuk donasi organ di Rumah Sakit Guy dan St Thomas, mengatakan, "Ada lebih dari 50.000 orang yang hidup hari ini berkat transplantasi organ.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik