Suara.com - Operasi Plastik Agar Cantik, Malah Kehilangan Sebelah Kelopak Mata
Operasi plastik biasanya dijalani seseorang untuk mengoreksi bagian wajah agar terlihat lebih baik dan sempurna.
Sayangnya, seorang perempuan asal Kota Bengbu di Provinsi Anhui, China Timur, malah kehilangan sebelah kelopak mata setelah melakukan prosedur operasi plastik.
Perempuan bernama Liu ini mengaku sangat kecewa pada dokter bedah plastik setelah mereka memotong sebagian kelopak matanya saat prosedur berlangsung.
Dia bilang, dia melakukan prosedur tersebut pada Juli tahun lalu, tak lama setelah pernikahannya.
"Saya baru saja menikah dan ingin menjalani operasi kelopak mata ganda yang bagus. Mereka menyarankan perawatan yang lebih komprehensif, termasuk canthoplasty untuk mengangkat sudut dalam dan luar mata saya agar terlihat lebih baik," jelas perempuan tersebut, dilansir Mirror.
Tetapi prosedurnya menjadi sangat mengecewakan, meninggalkan Liu dengan infeksi parah yang membuat semua bulu matanya rontok.
"Mata saya seperti kerang busuk. Ada nanah di mana-mana," kata Liu.
Ketika dia pulih, dia menemukan bahwa dia juga kehilangan bagian dari kelopak mata kirinya, yang tampaknya telah teriris selama canthoplasty yang dilaporkan gagal.
Baca Juga: Mau Nolong Warga, Kelopak Mata Petugas Damkar Bandung Malah Disengat Tawon
Foto menunjukkan mata kiri dan kanannya sangat berbeda karena potongan kulit dan daging yang hilang, yang dokter katakan kepadanya tidak akan tumbuh kembali.
"Mereka menghilangkan kelopak mata bawah saya dan tidak bisa tumbuh kembali. Itu kerusakan permanen," tambah dia.
Kepala klinik mengatakan operasi itu bukan kegagalan dan ketidakpuasan kliennya yang marah adalah subjektif. Liu mengatakan dia ingin mencari perawatan kosmetik lebih lanjut untuk memperbaiki masalahnya.
"Saya ingin itu diperbaiki, meskipun beberapa bagian tidak bisa diperbaiki. Saya ingin mencoba sedikit memperbaiki penampilan saya," katanya.
Namun Direktur Xie, dari klinik kosmetik yang tidak disebutkan namanya karena alasan hukum, dilaporkan hanya menawarkan perempuan itu uang senilai kurang lebih Rp 41 juta untuk ganti rugi.
"Tetapi hanya operasi untuk memperbaiki apa yang telah mereka lakukan akan menelan biaya hingga Rp 64 jutaan jika saya ingin menyelesaikannya di Bengbu, tetapi tidak ada spesialis di sini. Jika saya melakukannya di Shanghai dan harus membayar untuk perawatan pasca operasi, uang tidak cukup," tutup dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak