Suara.com - Mungkin di antara Anda sering mengalami sendawa ketika kenyang atau setelah konsumsi minuman bersoda. Hal ini cukup wajar karena kedua hal ini memang memicu produksi gas di lambung.
Disampaikan dokter spesialis penyakit dalam, konsultan gastroentero hepatologi di RS Pondok Indah, Puri Indah, dr. Hendra Nurjadin, SpPD-KGEH, sendawa adalah cara tubuh mengeluarkan gas alami. Umumnya kondisi ini merupakan hal wajar karena jika tidak dikeluarkan akan membuat perut menjadi kembung dan terasa begah.
Namun bagaimana jika sendawa tidak dipicu kedua hal ini atau justru terjadi saat perut kosong? Menurut dr. Hendra, kondisi inilah yang harus diwaspadai. Menurutnya bisa jadi seseorang mengalami gejala maag yang jika tidak ditangani bisa berujung pada tukak lambung (ulkus peptikum) hingga kanker lambung.
"Bila sendawa terjadi terus menerus selama lima tahun, makin parah tidak sembuh-sembuh, apalagi ditambah sulit menelan, berhati-hatilah. Kita mesti endoskopi. Jangan sembarangan dengan sendawa," ujar dia dalam temu media, Jumat (30/3/2019).
Sendawa yang terjadi terus menerus misalnya hingga lima tahun, kata dr. Hendra, besar kemungkinan merupakan gejala maag. Maag sendiri bisa ditandai dengan gejala nyeri perut, mual, muntah, kembung, begah, sendawa, rasa terbakar diulu hati atau dada dan keluhan lainnya yang bermuara pada area bagian atas.
"Jika gangguan sakit maag tidak ditangani baik, apalagi adanya infeksi kunan heliobacter pylori, maka akan mudah menjadi tukak lambung, tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat