Suara.com - Perpustakaan Ditutup, Anak Lakukan Vandalisme Saat Orang Tua Sibuk Main HP.
Perpustakaan masih menjadi tujuan banyak orang untuk membaca buku di tengah zaman digital yang super modern ini. Masih banyak yang menyukai cara lama mendapatkan informasi ini.
Namun niat menawarkan informasi perpustakaan baru di wilayah Sabah, Malaysia yang baru saja dibuka awal bulan April 2019 lalu terpaksa ditutup.
Tak tanggung-tanggung, desain perpustakaan di Sabah ini begitu futuristik dan menarik perhatian banyak pengunjung dan wisatawan. Namun dirusak oleh pengunjung atau adanya vandalisme dari anak-anak.
The Malay Mail menyebutkan bahwa, area perpustakaan khusus anak terpaksa ditutup karena banyak interior yang dirusak pengunjung.
Bagian rak dan dinding ruangan dirusak yang kemungkinan dilakukan anak-anak pengunjung perpustakaan.
Terdapat banyak coretan di dinding dan rak perpustaakaan tersebut.
Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, manajemen mengumumkan bahwa mereka akan menutup sementara sebagian ruangan dari perpustakaan.
''Saya diberitahu oleh staf saya pada hari Minggu sore, bahwa area anak-anak rusak. Buku-buku diinjak, kursi toilet rusak. Yang paling tidak sopan adalah orang tua sangat tidak pengertian,'' sebut Wong Vui Yin selaku direktur perpustakaan.
Baca Juga: Komisi X Apresiasi Pengelolaan Perpustakaan Kabupaten Semarang
Foto-foto kerusakan perpustakaan tersebut diunggah oleh salah seorang pengguna Facebook.
Menurut pengakuan netizen ini, orang tua justru asyik bermain smartphone dan makan di area membaca, bukannya mengawasi anak-anak mereka.
Staff perpustakaan sebelumnya bahkan sempat memperingatkan para orang tua untuk menjaga anak-anak mereka.
Namun yang terjadi, orang tua justru menyalahkan pihak perpustakaan karena telah menyediakan krayon dan pena berwarna.
Oleh karenanya setelah ini, Wong berniat untuk memperketat pengawasan di perpustakaan.
''Jadi nantinya kami akan membuka registrasi online di mana sukarelawan dapat menawarkan kegiatan mendongeng, serta memantau anak-anak dan membuat kerajinan atau apa pun yang kita butuhkan untuk anak-anak,'' imbuh Wong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah