Suara.com - Sedang Hamil Muda, Jangan Coba-Coba Pijat di Area Ini Ya
Rasa pegal dan kebas di sekujur tubuh bisa jadi dialami ibu hamil. Meski begitu, jangan sembarangan pijat bagian tubuh jika tak ingin ada masalah kesehatan,
Disampaikan I Wayan Sukeria, SKM, selaku Trainer Pelayanan Kesehatan Tradisional UPTD Kestrad Dinkes Provinsi Bali, Anda para ibu hamil yang masih dalam fase trisemester awal jangan coba-coba untuk pijat di area tubuh ini. Memijat di beberapa area berikut dikhawatirkan bisa membahayakan kondisi janin dalam kandungan.
Beberapa titik itu antara lain, memijat di sela ibu jari dan telunjuk tangan. Sebenarnya, kata dia, area ini sangat manjur untuk meredakan rasa nyeri, terutama pada mereka yang sedang nyeri haid atau nyeri lainnya.
Namun bagi ibu hamil, penekanan di titik ini bisa memicu kontraksi dini.
"Ini kan termasuk titik yang 'lampu merah', tidak boleh dilakukan stimulasi di sini untuk yang hamil muda. Karena memang begitu catatan klasik, sampai di perkembangan modern masih disetujui jangan dilakukan saat kondisi hamil muda karena dikhawatirkan dapat memicu kontraksi," ujar Wayan di sela-sela Kunjungan Lapangan Tematik bersama Kementerian Kesehatan di Bali, Kamis (25/4/2019).
Ia menambahkan, titik lain yang juga 'diharamkan' bagi ibu hamil trisemester awal adalah bagian pundak. Terutama jika dilakukan terlalu keras. Bagian lainnya meliputi titik di atas mata kaki, dan perut bagian bawah.
"Kebanyakan kontra indikasinya pada hamil muda. Tapi untuk hamil tua justru dianjutkan karena baik untuk membantu proses persalinan," ujar Wayan.
Wayan mengatakan bahwa kesalahan akupresur yang kerap dilakukan banyak orang adalah tidak fokus membaca sinyal yang dikeluarkan tubuh. Padahal kata dia, tubuh umumnya memberikan sinyal-sinyal berupa ketidaknyamanan yang sebaiknya tidak diabaikan.
Baca Juga: Sakit Kepala Menyerang, Redakan dengan Pijat di 6 Titik Ini
"Kalau kita memperhatikan tubuh kita, memberikan stimulasi yang tepat, memberikan sesuatu yang trpat itu air, nutrisi, udara, dengan sendiri kita akan mencari pola kesehatan diri sendiri. Intinya menyayangi diri sendiri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?