Suara.com - Tips Diet Selama Puasa Agar Tubuh Tetap Langsing.
Momen berpuasa memang kerap mendatangkan manfaat penurunan berat badan. Namun biasanya penurunan berat badan ini gagal karena seseorang kalap saat makan sahur dan berbuka.
Youtuber Clarin Hayes, merupakan dokter lulusan Universitas Diponegoro. Ia mengungkap alasan mengapa orang kerap gagal mengalami penurunan berat badan meski telah berpuasa selama sebulan penuh.
Dalam video berdurasi 10.50 menit ini Clarin menjelaskan bahwa tubuh sebenarnya mengalami penurunan metabolisme ketika kekurangan makanan. Kalaupun berat badan turun saat berpuasa, hanya mampu bertahan hingga 10-14 hari. Setelahnya tubuh berisiko kembali ke berat badan awal atau justru naik drastis.
"Badan punya mekanisme pertahanan diri. Ketika kekurangan makanan badan akan beradaptasi agar makanan cukup. Kalau kelaparan atau cadangan makanan menipis supaya badan tetap berfungsi, tubuh memperlambat metabolismenya. Penggunaan energi semakin tipis dalam kondisi kelaparan karena puasa sehigga kalau ada makanan masuk berat badan justru lebih cepat naik," ujar dia.
Itu sebabnya Clarin mengingatkan agar seseorang tidak boleh makan sesuka hati ketika berbuka atau sahur agar tubuh tidak melambat metabolismenya. Ia juga mengungkapkan beberapa cara agar diet selama puasa bisa berhasil menurunkan berat badan dan membuat tubuh langsing.
Pertama, kata Clarin, usahakan tetap berolahraga selama berpuasa. Waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa kata Clarin adalah menjelang berbuka puasa. Dengan berolahraga, otot, kata dia, berkerja untuk membakar energi sehingga meningkatkan metabolisme tubuh.
"Setelah olahraga dalam 30 menit harus ada cairan atau asupan yang masuk biar nggak dehidrasi atau hipoglikemik. Sehingga waktu tepat olahraga di bulan puasa itu sore hari jelang berbuka puasa. Buka langsung minum dan makan. Jadi sinergis banget olahraga jelang buka, terus makan," ungkapnya.
Cara kedua yang harus Anda penuhi adalah mendapatkan tidur yang cukup. Tidur kata Clarin dapat meningkatkan metabolisme. Ketiga, usahakan pilih makanan dengan indeks glikemik rendah saat berbuka atau sahur sehingga tubuh tidak cepat merasa kenyang dan cepat merasa lapar.
Baca Juga: Diam-diam Ganti Diet Vegan Pacarnya, Lelaki Ini Dihujat Netizen
"Makanan dengan indeks glikemik rendah tidak membebani kerja insulin dalam merespon glukosa di dalam makanan. Hal ini membiat kenaikan gula dalam darah tidak terlalu tinggi. Stabil dan bertahan lama di darah. Ketika tahan lama kita nggak terlalu cepat lapar," ujarnya.
Nah terakhir yang tak kalah penting untuk membuat tubuh langsing selama berpuasa adalah mengatur asupan cairan dengan metode 2-4-2. Clarin mengatakan saat puasa tubuh tidak mendapat asupan cairan selama 12 jam. Padahal cairan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh.
"Jadi harus diatur dengan metode 2-4-2. Saat sahur dua gelas air, saat buka empat gelas air dan sebelum tidur dua gelas air," tandasnya.
Bagaimana mudah kan tips diet ala Clarin Hayes selama puasa agar tubuh jadi langsing?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025