Suara.com - Wanita bernama Iris Doyle pernah mengidap anoreksia dan terancam meninggal dunia ketika beratnya turun secara drastis menjadi 37 kilogram. Namun, sebuah kehamilan telah menyelamatkan dirinya.
Wanita 22 tahun yang berasal dari Albany, Australia Barat, itu mengungkapkan penyakit anoreksi dipicu oleh masa kecilnya yang 'beracun'. Kondisi tubuhnya pun terpengaruh oleh berat badannya hingga ia tidak pernah mengalami menstruasi selama bertahun-tahun.
"Aku mempunyai perilaku membatasi diri sejak usia 7 tahun dan aku didiagnosis menderita anoreksia pada usia 10 tahun," tutur Iris, melansir dari Daily Mail.
"Ketika aku masih muda, aku tumbuh di lingkungan yang tidak sehat. Aku dikelilingi oleh pecandu alkohol, pengguna narkoba dan tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Ini, aku percaya, penyebab anoreksia yang aku derita," sambungnya.
Ia melakukan diet ketat sebagai cara untuk melukai diri sendiri dan 'alat' melarikan diri dari masalah yang dihadapinya. Bahkan ia hanya akan makan kerupuk, buah, dan sayuran.
Saat berat badannya berada di titik terendah, Iris hanya akan mengonsumsi 400 hingga 500 kalori sehari.
"Anoreksia yang aku derita tidak pernah berfokus pada 'berat badan', aku melihatnya sebagai hal yang lebih secara personal, sebagai bentuk melukai diri sendiri. Pemicu terbesarnya adalah ibuku yang bunuh diri," jelasnya.
Tapi pada akhir masa remaja, Iris merasa penyakitnya ini membuatnya merasa terus-menerus lemah, tidak sehat dan sangat cemas serta terisolasi.
"Hal terburuk adalah saat dokter mengatakan kepadaku, 'jika kau tidak mendapatkan bantuan, kau akan mati', dan tanda-tanda vital dan gejala kekurangan giziku begitu parah."
Baca Juga: Sempat Derita Anoreksia, Wanita Ini Ungkap Cokelat Menyelamatkan Hidupnya
Hal ini terjadi sampai akhirnya Iris sadar ia hamil anak pertamanya, Oliver. Buah hatinya inilah yang membuat Iris termotivasi untuk sehat kembali.
"Aku sebenarnya melakukan semua pemulihan oleh diriku sendiri, dengan mengingat bahwa beberapa kali aku kambuh. Kehamilan menyelamatkan hidupku," kata Iris lagi.
"Aku bahkan tidak bisa mengatakan betapa luar biasa pengalaman kehamilan tersebut. Itu membantu saya pulih karena saya tahu tubuh saya perlu dipelihara agar bayi saya dapat berkembang."
Sejak saat itu ia menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi rata-rata 2.200 kalori per hari.
Selain itu, ia juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman-temannya. Dia mengatakan mereka sering berkomentar tentang seberapa sehat kulit dan rambutnya dan bagaimana keseluruhan penampilannya telah menjadi jauh lebih sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
-
Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer