Suara.com - Hampir semua bagian dari pohon pisang dapat digunakan sebagai obat tradisional maupun bahan masakan. Setiap bagian bisa dimanfaatkan, mulai dari buah, daun, batang, bahkan hingga bunga pisang atau yang biasa disebut jantung pisang.
Sebagian masyarakat mungkin sudah pernah atau sering mengolah jantung pisang sebagai menu masakan rumahan. Namun, barangkali masih sedikit yang mengetahui manfaat jantung pisang yang luar biasa.
Melansir dari India Times, jantung pisang ini kaya serat, protein, kalium, kalsium, tembaga, fosfor, besi, magnesium, dan vitamin E.
Kita bisa mengonsumsi jantung pisang dengan berbagai cara pengolahan, misalnya dibikin sup, tumis, atau jadi teh herbal.
Semua cara pengolahan jantung pisang itu tidak akan mengurangi atau menghilangkan nilai manfaat kesehatan bagi tubuh. Adapun beberapa manfaat ajaib jantung pisang seperti yang dilansir dari lifehacks.org adalah sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan jantung
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan maupun meminimalisir risiko terkena penyakit jantung dengan menjaga gaya hidup dan pola makan. Hal itu termasuk mengonsumsi banyak kalium untuk melindungi jantung.
Jantung pisang yang kaya kandungan kalium menjadi menu makanan yang sangat baik untuk penderita jantung maupun orang yang berisiko sakit jantung.
Sebab, kandungan kalium pada jantung pisang akan bekerja sebagai penawar natrium virtual yang merupakan cara alami untuk mengurangi tekanan darah dan faktor risiko utama sakit jantung.
Baca Juga: Manfaat Tersembunyi Daun Pisang, Cegah Kanker hingga Atasi Gigitan Serangga
2. Mengatur gula darah
Bagi penderita diabetes yang harus mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, sangat disarankan untuk mengonsumsi jantung pisang yang kaya serat.
Jantung pisang dapat membantu tubuh mereka memecah makanan lebih lambat dan mencegah lonjakan gula darah yang bisa menyebabkan komplikasi diabetes jangka panjang, seperti penyakit ginjal hingga kerusakan saraf.
3. Mengatasi masalah menstruasi dan PCOS
Siklus menstruasi yang tidak teratur bisa saja menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang. Kondisi ini biasanya disebabkan kadar progesteron yang rendah.
Dalam hal ini, jantung pisang juga dipercaya mampu meningkatkan kadar progesteron dan mengatur hormon wanita agar siklus menstruasi teratur. Selain itu, wanita penderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) juga dianjurkan lebih banyak mengonsumsi jantung pisang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa