Suara.com - Seorang pria usia 36 tahun dari Kampung Durian Hijau, Terachi, Malaysia bernasib malang ketika pergi berwisata ke pantai
Bukannya senang, pria bernama Mohd Fadzil Yunus ini justru mengalami kelumpuhan di kaki kirinya setelah tersengat hewan asing di pantai Pulau Pangkor, Perak.
Saat itu Fadzil sedang menjadi pemandu wisata dan seketika merasakan kaki kirinya sakit tersengat golden fireworm alias ulat api emas.
"Saya sedang menunggu wisatawan datang, tapi tiba-tiba saya merasakan sakit seperti ada yang menyengat kaki kiri saya. Setelah saya lihat, ternyata itu seekor golden fireworm (ulat api emas)," ujarnya melansir worldofbuzz.com yang mengutip dari portal berita Malaysia Harian Metro.
Mulanya, Fadzil merasakan sakit dan gatal di kaki kirinya yang tersengat ulat api emas. Ia berpikir bahwa rasa sakit itu wajar karena baru saja tersengat.
Tetapi, kaki kirinya yang tersengat ulat api emas justru membengkak setelah dua bulan kejadian. Fadzil pun merasakan sakit di pinggangnya.
Akhirnya Fadzil langsung dilarikan ke rumah sakit dan mendapat suntikan pereda rasa sakit.
"Saya dirujuk ke Rumah Sakit Seri Manjung untuk menjalani perawatan selama sebulan. Lalu saya dirujuk ke Rumah Sakit Angkatan Tentera (HAT) Lumut. Sayangnya, kaki kiri saya menjadi lebih buruk dan tidak bisa disembuhkan," ujarnya.
Setelah melalui beberapa kali operasi di bagian kaki kirinya, kondisi Fadzil tak kunjung membaik. Akibat sengatan hewan kecil, Fadzil harus mengalami kelumpuhan permanen pada kaki kirinya yang tidak bisa disembuhkan.
Baca Juga: Cuma Digigit Nyamuk, Anak 7 Tahun Ini Jadi Hilang Ingatan
Fadzil yang sudah melewati berbagai macam tindakan dan pengobatan pun memilih pulang ke rumah karena semuanya tidak membuat kakinya berfungsi lagi.
Kondisi itu membuatnya hancur dan merasa tak berguna karena tidak bisa membantu ibunya yang sudah berusia 72 tahun.
Kini, Fadzil pun hidup dengan menerima bantuan dari orang baik di sekitarnya dan menerima bantuan dari Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM).
Tag
Berita Terkait
-
Kena Sanksi FIFA, Begini Reaksi Kapten Malaysia Soal Mentalitas Harimau Malaya
-
Pelatih Malaysia Bicara 2 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
-
Eks Wakil Presiden AFF Nilai Vietnam Lebih Layak ke Piala Asia 2027 Dibanding Malaysia
-
Miris! Klub Malaysia Ogah Tampung 7 Pemain Naturalisasi Abal-abal
-
Media Malaysia Ikut Soroti Timnas Indonesia Cetak Sejarah di Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi