Suara.com - Kejadian mengerikan menimpa seorang wanita yang mewarnai rambutnya di sebuah salon di Seoul, Korea Selatan. Kulit kepala wanita itu terbakar dan luka yang besar menganga di kepalanya.
Rupanya bahan kimia dalam pewarna rambutlah yang menyebabkan luka bakar yang sangat besar melintang di sepanjang kepala wanita 21 tahun itu. Rambutnya pun banyak yang rontok.
Menurut dokter, dikutip Suara.com dari UNILAD, Jumat (24/5/2019), kepala wanita yang tak disebutkan namanya itu terlalu lama terpapar persulfat dan hidrogen peroksida, dua bahan kimia kuat yang ditemukan dalam cat rambut.
Dipimpin oleh dr Suk Joon Oh, para dokter menulis tentang insiden mengenaskan ini dalam jurnal Archives of Plastic Surgery.
Menurut laporan dalam jurnal tersebut, produk pewarna rambut di kepala korban sebenarnya sudah biasa dipakai oleh salon lokal setempat. Namun, paparan yang terlalu lama dari campuran bahan kimia diduga menjadi faktor utama penyebab luka traumatis.
Dua bahan kimia yang ditemukan dalam campuran itu adalah amonium dan kalium persulfat. Keduanya diketahui bersifat asam dan mudah terbakar.
Selain itu, pewarna yang digunakan pada rambut korban juga mengandung hidrogen peroksida, yang merupakan bahan kimia kuat dan sering ditemukan dalam produk untuk rambut dengan konsentrasi tinggi.
Dr Oh mengatakan, dalam periode waktu yang lama, bahan-bahan kimia tersebut dapat menghancurkan daging manusia. Proses pengeringan kulit kepala itu disebut nekrosis koagulatif, atau bentuk kematian sel yang disebabkan oleh kurangnya pasokan darah.
"Sebagai dokter, kita harus mendidik masyarakat tentang risiko luka bakar yang disebabkan oleh campuran yang digunakan dalam proses pewarnaan rambut, memberikan informasi tentang penggunaan yang aman dari senyawa ini, dan ikut berupaya melarang bahan kimia ini dari produk pewarnaan rambut," jelas dr Oh.
Baca Juga: Bahaya Ngecat Rambut saat Hamil Kayak Nikita Mirzani, Mitos atau Fakta?
Berita Terkait
-
Mengaku Bahagia, Ji Chang Wook Curhat tentang Kehidupan Wajib Militer
-
Rusuh Demo di Bawaslu, Ini Bahaya Petasan bagi Tubuh!
-
Sukabumi Pecahkan Rekor Mewarnai Rambut 1.000 Orang dalam Sehari
-
Miris, Sampah 30 Tahun Lalu Ditemukan Menumpuk di Pulau Jeju
-
Kepincut Korea Selatan, Natasha Rizki Bujuk Desta Lebaran di Sana
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak