Suara.com - Semakin Mematikan, Australia Distribusikan 12 Juta Vaksin Flu.
Departemen Kesehatan Australia mulai kewalahan menghadapi virus flu mematikan yang telah merenggut 139 nyawa.
Sebagai bentuk pencegahan, Australia mulai mendistribusikan sekitar 12 juta vaksin ke seluruh negeri yang menyasar orang-orang lansia, anak kecil dan ibu hamil.
Dikabarkan News, sudah 12,1 juta vaksin flu dirilis ke pasar termasuk 7,5 juta untuk program vaksinasi pemerintah dan 4,6 juta untuk diperjualbelikan di pasar swasta.
Menteri Kesehatan Federal, Greg Hunt mengatakan ia telah bekerja dengan perusahaan vaksin untuk memastikan vaksin flu tercukupi.
Perusahaan farmasi Sanofi juga akan membawa 400.000 vaksin ke Australia dalam beberapa minggu mendatang, yang akan mulai tersedia di dokter umum atau apotek.
"Ini akan membuat jumlah keseluruhan vaksin flu yang tersedia di Australia tahun ini menjadi lebih dari 12,5 juta atau meningkat dari sebelumnya 11 juta pada tahun 2018," kata Hunt dalam sebuah pernyataan.
Permintaan vaksin flu di negara kangguru tersebut memang melonjak parah seiring ancaman musim flu yang diklaim sebagai musim flu terburuk dalam beberapa tahun terakhir.
Sejauh ini, ada 58.000 kasus flu yang dilaporkan dan 139 kasus berakibat fatal atau kematian di Australia.
Baca Juga: Australia Open 2019: Fajar/Rian Ditargetkan Tembus Semifinal
Di Australia Selatan, 35 orang meninggal akibat flu dengan 15.000 kasus telah tercatat.
Sementara jumlah korban tewas di Queensland pada minggu lalu mencapai 25 orang, dengan rata-rata berusia 20-an dan 30-an.
Di Victoria, tiga anak, berusia tiga tahum, enam tahun dan 11 tahun masuk sebagai bagian dari 26 kasus kematian yang tercatat di sana, dengan kasus kematian mayoritas terjadi pada penduduk berusia lanjut.
Menteri Kesehatan Victoria, Jenny Mikakos mengatakan kematian tiga anak adalah hal yang tidak biasa, dan peningkatan kasus flu dapat dikaitkan dengan bepergian ke luar negeri.
"Kami melihat banyak penyakit menular menyebar melalui perjalanan ke luar negeri, yang tentu saja menjadi kasus dalam hal ini kasus campak dan flu. Kami telah melihat musim flu sangat signifikan tahun ini sebagai akibat dari orang-orang yang kembali dari belahan bumi utara membawa flu dan menyebar di masyarakat,” kata Mikakos dilansir News.
Jumlah kematian yang tinggi juga dikaitkan dengan efektivitas vaksin flu terutama untuk strain virus paling umum, hingga Australia distribusikan 12 juta vaksin flu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis