Suara.com - Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Dokter Paru Ingatkan Bahaya Rokok Elektrik
Banyak golongan menjadikan rokok elektrik sebagai cara untuk menghentikan ketergantungan terhadap rokok konvensional.
Namun menurut Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), rokok elektrik tetap berbahaya bagi kesehatan.
Ia mengatakan pada 14 Mei lalu, Komnas Pengendalian Tembakau, Yayasan Kanker Indonesia dan Yayasan Jantung sudah mengeluarkan pernyataan bahwa rokok elektrik tetap berbahaya bagi kesehatan karena mengandung bahan yang menimbulkan ketergantungan, bersifat karsinogenik dan meracuni tubuh.
"Kalau ada yang menyebut rokok elektrik lebih aman itu salah karena tetap berbahaya. Dipakai oleh industri rokok elektrik untuk menyamarkan bahayanya. Tapi itu menyesatkan masyarakat," ujar dr Agus baru-baru ini.
Itu sebabnya dr Agus tak menyarankan para perokok untuk beralih ke rokok elektrik dengan alasan lebih aman. Menurutnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk berhenti merokok.
"Jadi rokok elektrik tetap berbahaya. Karena fakta yang ditemukan di luar negeri, kandungan tetap berbahaya meski tidak mengandung TAR. Karsinogennya lain memang dari rokok biasa tetapi tetap ada," imbuhnya.
Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono sependapat bahwa rokok elektrik tetap mengandung zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Ia juga menyebut efek kesehatan yang disebabkan rokok elektrik tak jauh berbeda dengan rokok konvensional.
Meski demikian, Anung mengakui butuh upaya untuk mengendalikan rokok elektrik di Indonesia. Alasannya belum ada peraturan yang secara eksplisit membahas mengenai rokok elektrik. Hal ini kata dia, dikarenakan tren dari komposisi rokok elektrik yang terus berubah.
Baca Juga: Perlu Ada Penelitian Lokal untuk Buktikan Dampak Rokok Elektrik
"Kalau dulu mau memasukkan dalam daftar, sekarang ada zat baru, kita harus mengubah lagi, harus diubah lagi. Ini yang menjadi bagian dari upaya itu," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!