Suara.com - Orang yang menderita diabetes umumnya tidak dapat mengatur kadar gula darah. Jika diabetes ini tidak dikontrol dengan ketat, gula darah dapat melonjak ke tingkat tinggi yang tidak normal (hiperglikemia) atau menurun di bawah normal (hipoglikemia).
Kedua kondisi tersebut berpotensi mengancam jiwa dan dapat menyebabkan koma dan kematian jika tidak segera diobati.
Tetapi, penyebab kematian pada penderita diabetes paling umum adalah komplikasi. Sebab, penderita diabetes berisiko terkena penyakit jantung juga.
"Penyakit jantung menyerang orang-orang dengan diabetes pada tingkat yang secara signifikan lebih tinggi daripada orang-orang tanpa diabetes dan kami tidak sepenuhnya tahu mengapa,” kata Dr. Robert Gabbay, kepala petugas medis di Joslin Diabetes Center di Boston.
Penderita diabetes mengembangkan penyakit jantung pada usia lebih muda dan hampir dua kali lebih mungkin meninggal karena serangan jantung atau stroke dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes.
Orang dengan diabetes tipe 2 juga cenderung memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi dan obesitas yang merupakan faktor risiko dari penyakit kardiovaskular, kata Dr. Gabbay.
"Kabar baiknya adalah bahwa banyak perawatan, seperti untuk menurunkan kolesterol, lebih efektif untuk menurunkan risiko pada orang dengan diabetes daripada pada orang yang tidak."
Beberapa kelas baru obat diabetes yang digunakan untuk Tipe 2 diabetes juga terbukti mengurangi risiko kardiovaskular, tambahnya yang dilansir New York Times.
Sayangnya, pasien diabetes tipe 1 juga berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, meski alasannya kurang jelas.
Baca Juga: Ayah Dewi Perssik Meninggal Akibat Komplikasi Diabetes, Kenali Jenisnya!
Kedua jenis diabetes ini juga dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang lainnya, seperti penyakit ginjal, yang dapat menyebabkan kematian dini.
Selain itu, risiko dari komplikasi diabetes lainnya adalah munculnya masalah seperti kehilangan penglihatan, kerusakan saraf dan infeksi yang dapat menyebabkan amputasi dapat meningkatkan kemungkinan cedera dan kecelakaan.
Manajemen penyakit yang baik dimulai sejak awal proses penyakit membantu orang menghindari beberapa komplikasi ini, kata Dr. Gabbay.
Berita Terkait
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar