Suara.com - Kirim Tenaga Medis dan Obat, Dinkes Sultra Tangani Korban Banjir Konawe
Banjir yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menenggelamkan ratusan rumah dan harta benda. Ancaman penyakit pun menyertai korban banjir, yang kini ada di pengungsian.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, mulai menurunkan tim medis dan obat-obatan untuk membantu korban banjir. Kepala Dinkes Sultra, dr Zuhuddin Kasim, mengatakan mengatakan pendistribusian obat-obatan dan tim medis mulai dilakukan hari ini dan rencananya akan langsung menuju posko utama yang ada di Kabupaten Konawe Utara.
"Hari ini tim kami menuju Konawe Utara dimana terdapat beberapa desa yang terkena banjir dengan membawa obat-obatan untuk diserahkan di posko utama," katanya, dilansir Antara.
Menurut Zuhuddin selain melakukan pendistribusian obat-obatan bagi korban banjir pihaknya juga akan melakukan pemantauan kesehatan di setiap tenda pengungsian yang ada. Hal itu akan dilakukan bersama-sama tim kesehatan yang ada di Konawe Utara untuk mengetahui keluhan kesehatan masyarakat korban banjir.
"Selain melakukan pendistribusian obat-obatan kami bekerja sama dengan tim medis setempat akan melakukan pemantauan kesehatan di setiap tenda pengungsian," ujarnya.
Lebih lanjut Zuhuddin Kasim mengatakan untuk penanganan kesehatan korban banjir di Konawe Utara ini pihaknya menurukan delapan orang petugas kesehatan, yakni dua dokter, satu orang apoteker dan petugas medis lainnya.
BPBD Kabupaten Konawe Utara menyebutkan, warga yang mengungsi akibat banjir yang melanda daerah itu sejak 2 Juni 2019 sudah mencapai 4.585 orang atau 1.340 kepala keluarga (KK).
Titik lokasi banjir di daerah itu mencapai 13 desa, yakni di Desa Tambakua, Langgiwo, Polora Indah, Sabandete, Mopute, Longeo, Tapuwatu, Walalindu, Alawanggudu, Puuwanggudu, Labungga, Laronanga dan Kelurahan Lino Moio.
Baca Juga: Tim Kesehatan Dikerahkan Tangani Korban Banjir Samarinda yang Tak Mengungsi
Ke-13 desa tersebut berada di Kecamatan Langgikima, Asera, Oheo, Landawe, Wiwirano, dan Andowia. Banjir itu akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi sehingga tiga sungai meluap, yakni Sungai Lalindu, Wadolo dan Wadambali. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek