Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan dirinya akan melanjutkan pengobatan penyakitnya ke Guangzhou, China. Ia terbang ke Negeri Tirai Bambu tersebut pada Sabtu (15/6/2019) kemarin.
Diketahui sejak didiagnosis kanker paru-paru pada Desember 2017 lalu, Sutopo sudah menjalani segala jenis perawatan yang dibutuhkan. Tapi sayangnya, kanker yang sudah stadium 4 ini makin menyebar, bahkan ke bagian tulang.
"Hari ini saya ke Guangzho untuk berobat dari kanker paru yang telah menyebar di banyak tulang dan organ tubuh lali. Kondisinya sangat menyakitkan sekali," tulisnya dalam unggahan video pada hari keberangkatannya.
Sutopo menjelaskan, dirinya akan tinggal selama satu bulan di China.
"Saya di Guangzho selama 1 bulan. Maaf jik tidak bisa menyampaikan info bencana dengan cepat. Mohon maaf ya," sambungnya.
Kanker paru stadium lanjut umumnya akan menyebar ke beberapa bagian tubuh lain, termasuk tulang.
Melansir Hellosehat, sel kanker akan merusak jaringan tulang dan mengambil semua kalsium di dalamnya. Hal ini akan membuat tulang menjadi rapuh.
Inilah alasannya jika kanker sudah menyebar ke tulang belakang, risiko kelumpuhan cukup besar.
Selain kanker paru-paru, kanker payudara dan prostat umumnya juga menyebar ke tulang. Tetapi, banyak kanker lain yang juga bermetastasis ke tulang, yaitu tiroid, kanker ginjal, melanoma, limfoma, sarkoma, kanker uterus hingga kanker pencernaan.
Baca Juga: Kanker Paru-Paru Sutopo Dikabarkan Memburuk, Berapa Lama Penyebarannya?
Berdasarkan Healthline, tulang merupakan organ tubuh ketiga yang paling umum menjadi penyebaran kanker. Sedangkan paru-paru dan hati adalah dua organ yang utama.
Sel-sel kanker dapat bermetastasis hanya ke satu tulang Anda atau ke banyak tulang pada saat yang sama.
Bagian tulang yang paling umum terkena penyebarannya adalah tulang belakang, tulang iga, pinggul, tulang dada hingga tengkorak.
Berita Terkait
-
Momen Emosional Angelina Jolie, Nangis di Depan Publik Kenang Pesan Ibunya Soal Kanker
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
Saraf Terjepit Memburuk Akibat Tidur di Rutan, Nikita Mirzani: Keliyengan, Gampang Sesak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan