Suara.com - Semua anak-anak pasti senang pergi ke taman bermain. Tetapi, tanpa pengawasan orang tua bisa berbahaya jika anak-anak pergi ke taman bermain.
Beberapa hari lalu seorang ibu bernama Rebeca Jordan membagikan cerita anaknya mengalami cedera serius setelah bermain ayunan di taman bermain tanpa pengawasannya melalui Facebook.
Suatu hari anaknya pergi ke taman bermain bersama teman-teman sebaya seperti hari biasanya. Anaknya pun memilih bermain ayunan di taman bermain yang tak jauh dari rumahnya itu.
Saat bermain, anak Rebeca meminta teman-temannya memutar ayunannya sangat kencang dan tinggi yang akhirnya justru menyebabkan malapetaka.
Anak Rebeca mendadak mengalami kesulitan bernapas dan sakit kepala yang perlahan timbul memar di kepalanya setelah bermain ayunan.
Berdasarkan pemeriksaan dokter, kekuatan ekstrem saat bermain ayunan membuat pembuluh darah di mata anak Rebeca pecah. Beruntungnya, anak Rebeca tidak mengalami cedera internal atau pembengkakan otak.
Pengalaman anak Rebeca bermain ayunan di taman bermain ini tentu menimbulkan kekhawatiran bagi orangtua, terutama Ibu. Taman bermain yang seharusnya menjadi tempat paling aman untuk anak kita justru bisa mempertaruhkan nyawa mereka.
Apalagi kasus anak cedera di taman bermain tak hanya satu dan dua kali. Melansir dari parents.com, lebih dari 200 ribu anak pernah masuk ke rumah sakit karena kecelakaan saat di taman bermain.
Setiap tahunnya, sebanyak 15 anak meninggal dunia karena cedera serius di bagian kepala saat asyik main di taman bermain.
Baca Juga: Anaknya Memar Parah Setelah Berputar di Ayunan, Curhatan Ibu Ini Viral
Hal ini bukan salah keberadaan taman bermain, melainkan permainan yang tersedia di setiap taman bermain tidak semuanya pasti aman untuk anak-anak.
Seharusnya rancangan dan peralatan taman bermain sangat ramah anak-anak untuk mengurangi risiko cedera serius.
Adapun salah satu permainan di taman bermain yang sering kali menjadi fokus para peneliti, yakni ayunan. Permainan ini sering kali menjadi penyebab anak-anak mengalami cedera serius dan semacamnya.
Masih banyak jenis ayunan di taman bermain anak-anak yang dirancang tidak memikirkan keselamatan anak ketika bermain maupun orang di sekitarnya.
Seperti bahan ayunan itu terbuat dari kayu atau besi yang pasti berbahaya jika anak sampai terbentur saat bermain. Selain itu, ayunan terletak di tempat yang terlalu sempit atau tidak memikirkan ruang yang dibutuhkan untuk berayun. Hal ini bisa saja membuat orang yang melintas mengalami cedera saat ada yang bermain ayunan.
Karena itu, penelitian menyarankan agar mencari taman bermain dengan rancangan dan peralatan yang ramah anak-anak.
Berita Terkait
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Punya Pengaruh Buruk, Ini 5 Cara Meminimalisir Screen Time pada Balita
-
Smartwatch Selamatkan Nyawa: Kisah Pasien yang 'Diperintah' Jam Pintar untuk Periksa ke Dokter
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tips Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Menstruasi untuk Remaja Sehat dan Percaya Diri
-
Lagi Stres Kok Jadi Makan Berlebihan? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
-
Otak Ternyata Bisa Meniru Emosi Orang, Hati-hati Anxiety Bisa Menular
-
National Hospital Surabaya Buktikan Masa Depan Medis Ada di Tangan AI!
-
Inovasi Bedah Robotik Pertama di Indonesia: Angkat Kanker Payudara Tanpa Hilangkan Bentuk Alami
-
Riset Ungkap Rahasia Bahagia: Bergerak 15 Menit Setiap Hari Bikin Mental Lebih Sehat
-
Mengembalikan Filosofi Pilates sebagai Olahraga yang Menyatukan Gerak, Napas, dan Ketenangan
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat