Suara.com - Bermain ayunan adalah hal yang menyenangkan, terutama bagi anak-anak. Perasaan berayun di udara dan saat angin menerpa wajah adalah hal yang menggembirakan.
Namun, saat berayun jadi hal yang membosankan, tak sedikit anak-anak yang mulai memelintir tali sebelum melepaskannya dan membuatnya berputar-putar.
Meskipun hal tersebut menyenangkan, tetapi orang tua tetap harus waspada. Sebab, seorang ibu baru-baru membagikan pengamannya bagaimana anaknya mengalami cedera mengerikan setelah berputar-putar di ayunan.
Dilansir dari World of Buzz, wanita bernama Rebecca Jordan membagikan kisah ini di Facebook-nya pada 31 Mei lalu. Ia mengungkapkan putranya suka berputar-putar saat bermain ayunan dan 'sedikit mencari sensasi'.
Ia menceritakan, awalnya anaknya bermain dan meminta teman-temannya untuk memutar ayunannya lebih cepat dan lebih tinggi. Akibatnya ia berputar sangat cepat dan lama.
Tekanan dari kekuatan pemintalan yang kuat itu menyebabkan kepala anaknya memar. Tampak seperti kepala anaknya disemprot cat warna merah murah. Yang lebih buruk adalah kekuatan ekstrem tersebut menyebabkan pembuluh darah di mata anak itu pecah.
"Pembuluh darah di mata dan kelopak matanya pecah karena tekanan ekstrem. Mereka menghentikannya dan dia turun dari ayunan (mungkin pingsan selama beberapa menit)," tulisnya.
Bocah tersebut lantas menemui ibunya dan mengatakan apa yang terjadi. Ia juga mengalami kesulitan bernapas dan kepalanya sakit.
Ia pun segera dibawa orang tuanya ke rumah sakit. Dokter dan perawat pun bingung melihat kepala bocah tersebut. Mereka mengira kepala bocah tersebut telah disemprot cat karena mereka belum pernah melihat memar yang seperti ini.
Baca Juga: Kornea Mata Perempuan Ini Dimakan Bakteri Usai Tidur Pakai Lensa Kontak
"Mereka sangat cepat untuk memeriksa kepala, mata, telinga bagian dalam dan mengirimnya untuk scan," katanya.
Untungnya, scan menunjukkan semuanya normal. Bocah tersebut tidak mengalami cedera internal atau pembengkakan otak.
Rabecca lantas menasehati para ibu agar selalu mengawasi anaknya dan jangan membiarkan anaknya berputar terlalu kencang di ayunan.
Dr Adrian Wong, Senior Resident Physician di A&E, Gleneagles Hospital mengatakan, belum pernah menemukan kasus seperti ini sebelumnya. Dia mengungkapkan bahwa jenis ayunan ini tidak sama dengan jenis ayunan yang biasanya ditemukan di taman bermain.
Jenis ayunan tersebut mungkin bisa berputar dengan kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan ayunan biasanya. "Gaya sentripetal yang dia hadapi adalah penyebab memar di kepalanya," ungkapnya.
Menurutnya, ayunan seharusnya menjadi kegiatan yang aman untuk anak-anak. Jadi, orang dewasa harus tetap mengawasi mereka agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Berita Terkait
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
Dituduh Pura-pura Cedera, Mees Hilgers: Banyak Orang Menyebarkan Kebohongan
-
Dulu Ditunggu Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Maluku Ini Kini Kena 'Red Flag' Dikit-dikit Cedera
-
Thibaut Courtois Cedera Paha Kanan Saat Jeda Internasional, Absen Bela Timnas Belgia
-
Update Cedera Benjamin Sesko, Ruben Amorim Bilang Begini
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda