Suara.com - Olahraga sambil menikmati pemandangan kian diminati oleh generasi milenial. Selain memberikan kesenangan bisa menyaksikan pemandangan indah, kita juga mendapat banyak manfaat kesehatan.
Manfaat itu juga bisa didapat dengan mengikuti event lari Situgunung Trail Run 2019 yang bakal diselenggarakan oleh Arkadia Digital Media pada 25 Agustus 2019 di kawasan Situgunung, Taman Nasional Gunung Pangrango, Sukamanis, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat.
Event lari yang diadakan oleh Arkadia Digital Media pastinya akan memanjakan pesertanya dengan pemandangan tiga destinasi wisata di Situgunung, yakni Curug Sawer, Jembatan Situgunung, dan Danau Situgunung.
"Peserta target 500 orang, biaya daftar dalam kategori family itu Rp 400 ribu, 10 km biaya Rp 350 ribu, dan 21 km itu biayanya Rp 450 ribu. Pendaftaran dibuka 19 Mei - 5 Agustus 2019, dan akan dimulai pada 25 Agustus 2019. Cara daftar bisa langsung online ke website www.situgunungtrailrun.com," pungkas Medico.
Bagi Anda yang ingin olahraga sambil refreshing di sela liburan, tampaknya event lari Situgunung Trail Run 2019 ini adalah pilihan yang tepat.
Sebab, olahraga trail running atau lari jejak sendiri tidak hanya memberikan manfaat kesehatan pada tubuh tetapi juga mood hingga kesehatan mental.
Saat ini sudah waktunya kita juga perlu memikirkan manfaat kesehatan mental dari olahraga yang dipilih. Melansir dari Run Trail, adapun manfaat kesehatan mental dari olahraga trail running antara lain:
1. Mengurangi stres dan kecemasan
Sebuah tinjauan yang diterbitkan British Journal of Sports Medicine tahun 2014, dilansir dari Trail and Kale, menemukan bahwa olahraga lari membantu mengurangi stres dan kecemasan. Oleh karena itu, olahraga lari adalah pilihan tepat jika seseorang ingin menghilangkan stres.
Baca Juga: Ikuti Event Lari Situgunung Trail Run 2019, Ini Manfaatnya untuk Tubuh
Apalagi olahraga trail running ini menyuguhkan kita pemandangan indah. Olahraga dengan melihat pepohonan, langit dan keindahan alam lainnya secara langsung akan merangsang mental kita.
2. Meningkatkan hormon
Olahraga trail running ini juga akan memengaruhi gelombang hormon seseorang. Latihan ini bakal meningkatkan produksi hormon baik dalam tubuh.
Hormon baik inilah yang membangun perasaan baik dan pikiran positif dalam diri kita. Efeknya, kita akan lebih siap dan segar menjalani kehidupan setelah olahraga trail running.
3. Membuat lebih santai
Berlari adalah cara yang paling tepat untuk membantu kita lebih rileks atau santai. Guna mendapatkan manfaat ini Anda tidak harus lari di keramaian atau lapangan seperti kebanyakan orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia