Suara.com - Trail running salah satu olahraga menarik bagi Anda yang ingin mendapatkan manfaat kesehatan sekaligus refreshing.
Pada dasarnya manfaat kesehatan olahraga ini tak jauh beda dengan lari biasa. Tetapi, kita bisa mendapat manfaat lebih secara mental karena berlari sambil menikmati pemandangan alam.
Nah, bagi Anda yang belum memiliki rencana liburan mungkin bisa mempertimbangkan untuk mencoba olahraga ini dengan mengikuti event lari Situgunung Trail Run 2019 yang diselenggarakan Arkadia Digital Media pada 25 Agustus 2019 nanti.
Apalagi Anda bisa mengikuti event lari Situgunung Trail Run 2019 ini bersama keluarga dengan 3 kategori perlombaan, yakni untuk track lintasan 5 km, 10 km, dan 21 km. Cara untuk bergabung acara ini dengan mendaftarkan diri melalui website www.situgunungtrailrun.com.
Tetapi, sebelum mengikuti olahraga trail running ini Anda juga harus paham asupan nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh. Karena, olahraga ini cukup berbeda dengan lari biasa yang artinya membutuhkan lebih banyak nutrisi.
Perlu diketahui bahwa setiap orang membutuhkan asupan kalori sebanyak 200-300 per jam jika ingin berlari. Tetapi, asupan kalori bisa lebih banyak dari itu jika Anda bertubuh besar dan akan mengikuti olahraga lari di medan yang berat.
Melansir dari rei.com, adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam makanan dan minuman Anda sebelum trail running.
1. Karbohidrat
Glikogen sebagai bahan bakar utama tubuh sangat dibutuhkan kita sebelum berlari jarak jauh. Glikogen yang berasal dari karbohidrat ini disimpan dalam otot dan hati untuk energu yang mudah diakses dan efisien.
Baca Juga: Segera Daftar Situgunung Trail Run 2019, Olahraga ini Bantu Melepas Stres
Karena itu, Anda perlu memikirkan asupan karbohidrat sebelum lari, seperti mengonsumsi pasta, roti dan kentang yang membantu mengisi simpanan glikogen.
2. Protein dan lemak
Jika Anda hendak berlari selama 3-4 jam, tubuh akan beralih ke pembakaran lemak dan protein untuk energi. Guna menjaga cadangan energi Anda tetap stabil dalam waktu lama maka perlu asupan sedikit lemak dan protein sebelum berlari.
Konsumsi lemak dan protein tidak hanya membuat tubuh lebih berenergi dalam waktu lama, tetapi juga membuat tenggorokan lebih lega saat berlari.
Selain itu, kita juga perlu mempersiapkan rencana asupan nutrisi sebelum berlari di malam harinya, pagi hari sebelum lari, saat lari dan setelah lari.
Pada malam hari, Anda bisa mengonsumsi makanan jenis karbohidrat tinggi, rendah serat, lemak dan protein.
Berita Terkait
- 
            
              Anti Luntur! 5 Sunscreen Lokal untuk Kamu yang Suka Olahraga
- 
            
              Olahraga Bikin Jerawatan? Atasi dengan 3 Langkah Skincare Ini!
- 
            
              5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              Bukan Sekadar Olahraga Elite, Golf Jadi Magnet Gaya Hidup Baru
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
- 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
- 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
- 
            
              Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
- 
            
              Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
- 
            
              Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi
- 
            
              Mengenalkan Logika Sejak Dini: Saat Anak Belajar Cara Berpikir ala Komputer
- 
            
              Cuaca Panas Ekstrem Melanda, Begini Cara Aman Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi
- 
            
              Stop Cemas Anak Nonton Gadget! Tayangan Ini Hadir Jadi Jembatan Nilai Positif di Era Digital
- 
            
              Rahasia Seragam Medis Masa Depan Terungkap: Kolaborasi yang Mengubah Industri Tekstil Kesehatan!