Suara.com - Nyeri punggung memang sering dialami oleh beberapa orang dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Tetapi, nyeri punggung juga bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang lebih serius sedang terjadi.
Melansir Insider, dua pakar kesehatan membagikan 5 tanda yang mengindikasikan nyeri punggung yang Anda alami bukanlah sakit punggung biasa atau gejala penyakit tertentu.
1. Nyeri memengaruhi kaki, pinggul dan glutes
Sakit karena otot tertarik mungkin akan terasa dalam beberapa hari. Tetapi jika rasa sakitnya tidak hilang dan Anda mengalami sakit kaki atau punggung yang intens, Dr. Allen Conrad, BS, DC, CSCC, pemilik Montgomery County Chiropractic Center mengatakan kemungkinan Anda mungkin menderita disk herniasi.
Selain itu, Grayson Wickham, PT, DPT, CSCS, seorang ahli terapi fisik dan pendiri Movement Vault mengatakan, kelemahan pada pinggul, kaki, glutes, atau otot-otot kaki dapat mengarah ke cakram tulang belakang yang terluka, lagi-lagi menekan saraf skiatik yang menyebabkan gejala-gejala ini.
2. Nyeri punggung tidak hilang walau sudah diobati
Fraktur stres (tulang retak) terjadi akibat cedera atau trauma yang berlebihan.
Jika Anda berurusan dengan fraktur stres pada tulang belakang , Conrad mengatakan Anda kemungkinan besar akan mengalami nyeri punggung persisten yang tidak akan hilang dengan semua jenis perawatan.
"Patah tulang kecil di tulang ini tidak akan sembuh sampai daerah itu dibenarkan," jelasnya.
Baca Juga: Ari Lasso Akui Serangan Nyeri Punggung Kali Ini Paling Parah
3. Rasa sakit di ginjal
Selain gejala mirip flu, infeksi ginjal juga dapat menyebabkan nyeri punggung persisten.
"Nyeri ini umumnya terkait di daerah sayap punggung di kedua sisi, di bawah sisi tulang rusuk," jelas Conrad.
Rasa sakit bisa datang tiba-tiba atau menumpuk seiring waktu.
Penyakit ini juga menunjukkan rasa sakit ginjal mungkin memiliki rasa sakit yang tajam jika Anda mendorong pada sisi punggung Anda yang tumpang tindih dengan ginjal.
4. Mulas dibarengi sakit punggung
Berita Terkait
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat