Suara.com - Ada beberapa versi diet menggunakan mentimun dalam jangka pendek. Diet dengan mentimun pun dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan cepat hingga 7 kilogram hanya dalam 7 hari.
Namun, jangan dilakukan dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan kekurangan nutrisi dan menghambat pemeliharaan serta pertumbuhan otot.
Dilansir dari medicaldaily, diet mentimun merupakan program penurunan berat badan dalam jangka pendek dengan cara memaksa Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Rencana diet biasanya membutuhkan 7-14 hari secara konsisten. Bahkan program ini memiliki tagline terkenal, yaitu "tujuh kilogram selama tujuh hari", seperti dilaporkan Healthline.
Dalam diet ini, Anda harus mengonsumsi mentimun sebagai bahan utama makanan. Namun, Anda boleh makan makanan kaya protein seperti ayam, telur, ikan, dan kacang-kacangan, asal dalam jumlah yang terbatas. Pada intinya, Anda harus mengganti sebagian besar buah-buahan, sayuran, dan makanan lain dengan mentimun.
Hal ini karena mentimun rendah protein sehingga menurut Medical Library of Medicine, Anda bisa juga mengonsumsi makanan kaya protein, seperti telur, daging tanpa lemak, keju cottage, dan kacang-kacangan.
Anda juga diinzinkan mengonsumsi karbohidrat seperti roti panggang, beras merah, kentang.
Namun, sayangnya ada kekurangan dalam penelitian yang mengonfirmasi penurunan berat badan yang dijanjikan oleh diet mentimun. Tetapi kemungkinan besar itu terjadi karena makanan yang Anda konumsi dalam diet sangat rendah kalori.
Jumlah rata-rata kalori dalam 10 ons timun adalah 45. Jika Anda makan 10 mentimun, artinya Anda hanya mengonsumsi 450 kalori, menurut National Nutrient Database for the Standard Reference Legacy Reference.
Baca Juga: Peneliti: Makan Semangka dan Alpukat Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan
Pastikan juga Anda melakukan praktik sehat seperti mengontrol porsi dan memperhatikan label nutrisi sebelum dan sesudah diet.
Mentimun kaya akan nutrisi seperti vitamin C dan K, serta kalium, tetapi rendah kalsium, lemak, serat, zat besi, protein esensial, dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk mencapai kesehatan.
Bahkan jika diet memungkinkan Anda mengonsumsi protein dalam porsi kecil, Anda bisa jadi gagal memenuhi kebutuhan sehari-hari karena adanya pembatasan tadi.
Kesimpulannya, diet mentimun tidak boleh dilakukan secara berkelanjutan. Anda hanya dapat mengikutinya selama 7-14 hari untuk mencegah kekurangan nutrisi. Meski memperlambat metabolisme, mengikuti diet ini lebih dari 14 hari bisa menyebabkan rasa lapar yang nyata.
Berita Terkait
-
Ikan Salem vs Kembung: Mana yang Lebih Sehat buat Dompet dan Tubuhmu?
-
Mesti Tahu, Ini Pentingnya Suplemen Nutrisi dalam Perawatan Hewan Peliharaan
-
Latihan Keras Sia-Sia? Cek Nutrisi Olahraga Anda Sekarang!
-
5 Rutinitas Pagi Ampuh Turunkan Berat Badan, Nomor 2 Paling Mudah!
-
Cari Jam Tangan Lari Murah yang Bisa Hitung Kalori? Ini 3 Rekomendasi di Bawah Rp500 Ribu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan