Suara.com - Pembalut, Tampon, atau Menstrual Cup Paling Baik untuk Area Kewanitaan?
Kampanye mengurangi sampah lingkungan, membuat menstrual cup mulai dikenal dan di jadi pilihan perempuan di perkotaan.
Walaupun pembalut, tampon, dan menstrual cup memiliki fungsi yang sama, yaitu menyerap darah menstruasi, namun nyatanya bentuk dan cara penggunan ketiga benda tersebut berbeda, loh!
Sebenarnya apa kelebihan dan kekurangan ketiga benda tersebut? Yuk simak penjelasannya dilansir Hello Sehat.
Pembalut
Benda yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi hampir sebagian perempuan. Pembalut merupakan penyerap darah menstruasi yang berbentuk persegi panjang dan terbuat dari bantalan kapas atau kain yang lembut. Pembalut digunakan dengan cara ditempelkan atau direkatkan di bagian dalam celana dalam.
Selain itu, seseorang yang pakai pembalut bersayap umumnya lebih rentan mengalami iritasi di paha bagian dalam akibat adanya gesekan di area selangkangan. Rutinlah mengganti pembalut meski darah menstruasi Anda tidak terlalu banyak ataupun masih bisa terserap. Hal ini dilakukan untuk menghindari perkembangan bakteri dan bau vagina dari darah menstruasi yang dikeluarkan.
Tampon
Bahan yang digunakan untuk tampon pada dasarnya sama dengan pembalut, yaitu menggunakan bantalan kapas yang memiliki daya serap tinggi untuk cairan menstruasi. Namun, berbeda dengan pembalut, tampon berbentuk seperti tabung silinder, berukuran lebih kecil, dan terdapat benang sebagai penarik di ujungnya. Karena ukurannya yang kecil ini, tampon sangat cocok digunakan bagi perempuan yang aktif dan ingin banyak melakukan gerak atau olahraga pada masa menstruasi.
Dibanding dengan pembalut, cara penggunaan tampon juga bisa dibilang harus lebih hati-hati. Jika pembalut dipasang pada celana dalam Anda, maka tampon dipasang di dalam vagina. Itu sebabnya, pemasangan tampon bisa dibilang cukup sulit bagi orang yang memang belum terbiasa. Beberapa tampon dilengkapi aplikator dari plastik atau tabung kardus yang membantu memudahkan tampon masuk ke dalam vagina. Namun, ada juga tampon yang harus dimasukkan menggunakan jari pemakainya.
Baca Juga: Berlari 3 Kali Seminggu di Treadmill Bikin Nyeri Menstruasi Berkurang!
Ketika Anda akan menggunakan tampon, pastikan tubuh Anda dalam keadaan tenang rileks. Jika Anda gugup atau ragu, otot-otot Anda akan menegang sehingga tampon akan semakin sulit masuk.
Sama seperti pembalut, Anda disarankan untuk rutin mengganti tampon. Sebaiknya Anda mengganti tampon setiap 3 sampai 5 jam sekali. Pasalnya satu buah tampon bisa digunakan tak lebih dari 6 jam. Selain itu Anda tidak disarankan untuk menggunakan tampon jika tidak sedang haid atau ketika darah menstruasi Anda sangat sedikit.
Jika Anda terlalu lama menggunakan tampon, maka akan meningkatkan risiko terkena sindrom syok toksik atau toxic shock syndrome (TSS). Ini adalah sindrom yang disebabkan oleh tumbuh dan berkembangnya bakteri pada tampon dan dapat berakibat fatal, bahkan dapat mengancam jiwa. Itu sebabnya, tampon sangat tidak disarankan bagi mereka yang gampang lupa.
Menstrual cup
Berbeda dengan tampon ataupun pembalut, menstrual cup atau biasa disebut dengan cawan menstruasi bekerja tidak menyerap cairan lewat kapas, melainkan menampung cairan yang keluar pada saat menstruasi. Menstrual cup terbuat dari karet ataupun silikon yang diselipkan di dalam vagina sehingga bisa digunakan berkali-kali dan dalam jangka waktu yang lama.
Cara menggunakan menstrual cup hampir sama dengan penggunaan tampon. Anda perlu memposisikan diri dengan cara duduk, jongkok, atau salah satu kaki diangkat ke atas, intinya buatlah posisi yang senyaman mungkin. Setelah itu, pegang ujung cangkir menstruasi ini, lalu lipat seperti bentuk huruf U. Setelah itu, masukkan ke dalam vagina perlahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?