Suara.com - Bunda, Ini Tiga Tips untuk Ajarkan Disiplin Pada Si Kecil
Metode untuk mendisiplinkan anak menjadi salah satu topik pencarian utama oleh orang tua. Saking banyaknya metode tersebut, sering kali membuat orangtua tidak konsisten dalam menerapkannya.
Padahal menurut Dr. Tovah Klein, ibu tiga anak sekaligus Direktur Pusat Pengembangan Balita di Barnard College, New York, tumbuh kembang anak-anak berada di bawah kendali penuh orangtua. Seperti dilansir Popsugar, Selasa (9/7/2019) ia pun berbagi cara-cara menerapkan disiplin dan mengasuh proses pertumbuhan anak yang harus orangtua ketahui dengan kenadali yang dimiliki. Apa saja?
Bantu kesulitan si kecil
Menurut Dr. Tovah Klein, sedikit empati jauh memberi rasa aman pada diri anak. Berempati kepada anak, berarti menunjukkan kepada mereka bahwa mereka dapat bertahan dalam situasi ini (tahap belajar disiplin).
Kedengarannya jelas, tapi balita paling bahagia saat mereka merasa aman. Membantu mereka saat kesulitan, berarti orangtua menunjukkan bahwa anak-anak tidak sendiri. Pada akhirnya orangtua berhasil mengajarkan anak tentang ketahanan untuk hidup disiplin.
Jangan pakai kata "sekarang"
Dr. Klein mengatakan setiap orangtua harus meninggalkan kata "sekarang". Sebab balita belum memahami konsep waktu. Balita kurang merasakan waktu dan otak mereka yang masih berkembang, mereka belum menginternalisasi keterampilan orang dewasa.
Berdasarkan filosofi, balita bukan miniadults (dewasa kecil). Mereka adalah individu yang didorong oleh keinginan untuk tahu tentang hal baru. Sebagai contoh, orangtua lah yang mengatur jadwal anak untuk makan, tidur, main, hingga mandi. Bukan menyuruh mereka meminta malakukan tugasnya saat itu juga.
Baca Juga: Pakar: Orangtua Harus Ikut Main Game Online Bersama Anak
Beri mereka pilihan
Ambil langkah mundur dan pikirkan dunia dari sudut pandang balita. Balita tidak bisa banyak bicara tentang apa yang mereka lakukan, apa yang mereka makan, ke mana mereka pergi, dan lain sebagainya. Orangtua memiliki semua kekuatan dan kontrol. Jadi apa yang bisa dikontrol anak?
Menurut Dr. Tovah Klein, mereka belajar membuat keputusan selama tahap ini. Jadi jika anak butuh waktu lama untuk berpakaian, tanyakan padanya sepatu mana yang ingin dipakainya terlebih dahulu, sehingga anak tetap merasa dilibatkan sementara orangtua tetap mengontro situasi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!