Orang yang mengalami parkinson, tindakan akan menjadi lambat, jadi selalu sediakan nomor darurat di dekat telepon rumah atau ponsel Anda.
4. Stroke
Stroke merupakan kondisi dimana suplai darah ke otak terputus atau terganggu hingga mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi juga terganggu. Hal ini menyebabkan kematian sel-sel otak. Tetapi, penyakit ini bisa diobati dan jumlah kematian akibat stroke telah menurun beberapa tahun terakhir.
Stroke ternyata juga bisa menyebabkan perubahan kepribadian dan emosi. Setelah mengalami stroke, sifat-sifat kepribadian menjadi berlebihan dan kadang-kadang orang berperilaku di luar karakter.
Mereka menjadi tidak sabar dan mudah tersinggung, serta menunjukkan perilaku agresif. Mereka akan mengalami perubahan suasana hati dan bertindak lebih impulsif.
Cara mengatasinya adalah ikut sesi terapi yang tergantung pada kebutuhan. Bisa berupa terapi wicara, terapi fisik atau terapi okupasi.
5. Multiple Sclerosis (MS)
Penyakit ini memengaruhi otak, mata, dan sumsum tulang belakang. Dalam kondisi ini, sistem kekebalan tubuh mulai memakan pelindung dari serabut saraf hingga menyebabkan gangguan komunikasi antara tubuh dan otak.
Gejala MS bisa bervariasi, tetapi secara umum termasuk kabur atau kehilangan penglihatan dan kelelahan atau kesulitan koordinasi.
Baca Juga: Waspada Hewan Kurban Terjangkit Penyakit, Ini yang Dilakukan Pemkot Yogya
Dalam beberapa kasus, pasien merasakan euforia. perasaan bahagia itu tidak realistis dan tidak berdasarkan kenyataan. Namun, terkadang pasien akan menangis tanpa terkendali dan tanpa asalan.
Untuk mengatasinya, tuliskan apa yang Anda rasakan di buku harian. Hal ini akan membantu Anda untuk menyalurkan emosi dan perasaan, serta membantu dokter memahami kondisi Anda lebih baik.
Berita Terkait
-
Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit Lagi, Terbaring Lemah dan Pucat
-
Jalani Operasi di Singapura, Terkuak Penyakit Ibunda Raffi Ahmad
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Rizwan Fadilah Bantah Isu Miring soal Penyakit Sule, Ini Faktanya
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan