Suara.com - Marie McCreadie baru berusia 13 tahun ketika dia kehilangan suaranya. Saat itu, dokter mendiagnosis penyebabnya adalah virus.
Tapi siapa sangka, 12 tahun kemudian, dia tiba-tiba mendapatkan kembali suaranya yang hilang. Ternyata, penyebab suara yang hilang adalah sebuah koin tua yang terselip di antara pita suaranya, yang mencegah pita suara jadi bergetar.
Marie McCreadie kemudian menerbitkan buku "Voiceless", di mana ia merinci pengalaman traumatis kehilangan suara di usia muda.
Semua bermula pada suatu hari di tahun 1972, Marie kecil didiagnosis menderita penyakit bronkitis. Tapi bahkan setelah bronkitisnya sembuh, suaranya tak kunjung keluar.
Semua tes menunjukkan tidak ada yang salah pada tubuhnya, sehingga dokter akhirnya menyimpulkan penyebabnya adalah virus yang langka.
Marie kecil pun kembali ke sekolah dan menjalani kehidupan normal sebagai gadis bisu. Untungnya, Marie dan teman-temannya menemukan cara-cara baru untuk berkomunikasi, seperti memberikan catatan tertulis satu sama lain, yang membuatnya terbiasa dengan kehidupan tanpa suara.
Hidup terus berjalan seperti biasa bagi Marie, sampai suatu hari di tahun 1984. Ketika sedang bekerja, Marie yang saat itu berusia 25 tahun batuk-batuk.
Dia ingat itu adalah salah satu batuk yang buruk dan tidak bisa ditahan. Marie sampai pergi ke kamar mandi, dan ia mulai batuk darah.
Panik, Marie pun dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans. Saat itu ia juga merasa ada sesuatu di tenggorokannya. Dan ketika dokter memeriksa tenggorokannya, mereka memerhatikan apa yang tampak seperti benjolan berlumuran darah dan lendir. Setelah mengambil dan membilas massa yang mencurigakan tersebut, mereka terkejut menemukan koin 3 pence Australia.
Namun yang lebih mengejutkan, setelah koin diambil, Marie McCreadie mulai mengerang, sesuatu yang tidak dapat dia lakukan selama 12 tahun. Dokter menyarankannya untuk tidak mencoba berbicara selama seminggu.
Baca Juga: Gemas, Ayah Ini Pamer Anaknya Jadi Pengisi Suara di Aplikasi Waze
“Saya sudah mulai membuat suara-suara kecil, mengerang, menangis. Tidak butuh waktu lama bagi saya untuk mulai berbicara lagi karena saya telah menirukan kata-kata sepanjang hidup saya," kata Marie McCreadie kepada Metro. "Masalah yang saya miliki adalah, saya harus belajar bernapas dengan benar untuk mendorong suara keluar."
Kisah Marie tentu saja mendapat perhatian banyak orang. Banyak yang mempertanyakan, kenapa ia tak melakukan rontgen? Bagaimana mungkin para dokter tidak mengetahuinya?
Ternyata, Marie sebenarnya telah melakukan rontgen ketika kehilangan suaranya. Hanya saja, koin itu tersangkut secara horizontal di antara pita suaranya, sehingga sangat sulit untuk dilihat di hasil rontgen.
Jika Anda bertanya-tanya bagaimana koin terjebak di antara pita suaranya, kan? Ya, itu masih merupakan misteri, karena Marie tidak ingat pernah menelannya. Satu-satunya hal yang dapat dia pikirkan adalah bahwa itu mungkin ada di dalam kaleng atau botol minuman ringan dan dia menelannya tanpa disadari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan