Suara.com - Carol Fenner (35) melahirkan buah hatinya, Luna, pada Maret 2019 lalu di Florida, AS. Bayi kecil itu dilahirkan dengan tanda lahir khas di wajahnya yang dikenal sebagai giant congenital melanocytic nevus (GCMN).
Fenner mengunggah foto putrinya di media sosial. Namun, unggahan ini justru mendapat komentar negatif dan tak berperasaan dari warganet.
'Bukankah lebih baik jika kita membunuhnya daripada hidup begitu dekat dengan monster seperti Luna?', tulis seorang warganet.
"Aku pikir orang terkejut ketika mereka melihatnya, dan aku juga akan (terkejut seperti warganet). Tetapi aku hanya ingin mereka memikirkan dahulu sebelum berkomentar," ujar Fenner, melansir Metro.
GCMN memengaruhi sekitar satu dari 20.000 bayi baru lahir di seluruh dunia. Ketika Luna lahir, dokter dengan cepat memeriksa apakah tanda lahir itu adalah kanker.
Untungnya, setelah melakukan pemindaian MRI pada wajah, leher, serta otak, dokter mengatakan tanda lahir itu tidak bersifat kanker dan mereka mendiagnosis Luna mengalami GCMN.
"Kami menghela napas lega dan dipulangkan dan disuruh mengunjungi dokter kulit dalam waktu tiga bulan. Tetapi saya tidak mau menunggu, jadi dalam waktu sebulan kami mengunjungi ahli bedah plastik pertama," sambungnya.
Meskipun beberapa orang bereaksi terhadap foto Luna dengan komentar penuh kebencian, banyak yang menunjukkan dukungan untuk gadis kecil itu.
"Banyak pengikutnya menyebut 'kupu-kupu kecil' karena bentuk tanda lahirnya. Kami bahkan dikirimi foto orang-orang dari seluruh dunia yang telah melukis wajah mereka seperti wajah Luna," lanjutnya.
Baca Juga: Angkat Tanda Lahir,Wajah Perempuan Ini Ditanami Empat Balon
Menurutnya, itu adalah bentuk dukungan kepadanya agar selalu berpikiran positif.
Di sisi lain, Fenner berencana menghilangkan tanda lahir tersebut karena takut akan masa depan Luna nantinya.
"Beberapa menyarankan operasi laser, bukan hanya menghilangkannya, tapi aku sudah bicara dengan ibu lain dengan anak yang mengalami kasus jauh lebih ringan daripada Luna, dan dia menjalani 30 sesi laser dengan anestesi umum dan membutuhkan 50 lagi."
Ini membuat Fenner dilema, sebab jika Luna menjalani penghilangan tanda lahir pada usia 10 tahun, katanya, kemungkinan Luna akan mengingatnya. Dan ia takut hasilnya akan menjadi lebih buruk, misalnya akan ada lebih banyak jaringan parut.
"Kami berada dalam situasi di mana kami benar-benar tidak tahu apakah kami akan menjalani operasi. Tetapi saya akan terus berusaha," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru