Suara.com - Main di Tanah Bermanfaat Buat Anak Lho, Ini Buktinya
Banyak orangtua merasa khawatir saat anak-anak mereka bermain lumpur, tanah ataupun pasir. Tentu saja alasannya adalah karena taku berdampak negatif terhadap kesehatan mereka.
Padahal dikutip dari Brightsite, ada sejumlah fakta ilmiah yang menyatakan sebaliknya. Bermain kotor-kotoran justru dapat membuat anak lebih sehat.
Nah, Anda ingin tahu apa terjadi saat anak bermain kotor? Berikut fakta yang perlu Anda ketahui:
1. Mengenal permainan alam
Wajar bagi orangtua untuk memperhatikan kebersihan dan keamanan anak-anak mereka. Beberapa mungkin lebih suka bermain di rumah daripada di ruangan terbuka. Berdasarkan hal ini, penulis Richard Louv mewawancarai sekitar 3.000 keluarga dan setelah beberapa percakapan dengan anak-anak, ia menyimpulkan bahwa banyak yang sebenarnya tidak ingin bermain di ruangan terbuka hari ini. Mereka lebih suka berada di rumah, dihibur oleh teknologi.
“Anak-anak kita dan anak-anak dari anak-anak kita adalah generasi yang lebih terputus dari alam dalam sejarah,” katanya dengan prihatin.
2. Sedikit kotoran tidak bikin sakit
Louv dan dokter anak Maria Júlia Carvalho bersikeras bahwa anak-anak perlu berhubungan dengan mikroorganisme yang ditemukan di tanah dan rumput untuk membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh mereka dengan baik. Mungkin melakukan bersih-bersih setelah mereka bermain dengan lumpur adalah hal yang menyebalkan, tetapi menemukan jalan tengah antara kesenangan dan kelebihan adalah sesuatu yang perlu dipikirkan orang tua. Jenis-jenis permainan tidak higienis ini perlu.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Kak Seto Serukan Ajak Anak Bermain di Luar
Carvalho mengatakan bahwa bersentuhan dengan bakteri jenis ini mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh yang benar pada anak-anak. Dengan cara ini, di masa depan, mereka akan dapat melindungi dan mempertahankan diri mereka terhadap penyakit dan alergi dengan lebih baik. Richard Louv juga menambahkan bahwa kegiatan di luar ruangan mendorong kreativitas, meminimalkan stres dan depresi, dan memungkinkan perkembangan kognitif yang lebih luas.
3. Sama dengan hewan peliharaan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Allergy and Clinical Immunology, anak-anak yang hidup dan tumbuh dengan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing sejak usia dini cenderung tidak mengembangkan alergi. Anak-anak ini hidup di antara tingkat endotoksin yang konstan, sejenis bakteri yang ada dalam debu dan lingkungan yang akhirnya memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.
4. Membangun sistem kekebalan tubuh kita
Menurut definisi yang diberikan oleh sistem kesehatan untuk anak-anak yang dikenal sebagai KidsHealth, sistem kekebalan adalah yang pada akhirnya melindungi orang dari penyerbu eksternal seperti kuman dan bakteri yang dapat mengancam kesehatan mereka. Ini termasuk mendeteksi zat yang dapat menghasilkan penyakit dan infeksi, dan kemudian sistem kekebalan ini akan berjuang melawannya.
Tetapi agar serangan ini berhasil, sistem perlu beradaptasi dengan mikroorganisme dari luar. Ketika anak-anak tumbuh, mereka mulai menjadi lebih tahan terhadap kuman tertentu. Ini terjadi karena mereka telah terpapar pada mereka, dan sistem kekebalan mereka sudah tahu mana yang bersifat penyerbu dan bagaimana untuk menyerang mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien