Suara.com - Nyamuk di New York dan Massachusetts dikonfirmasi telah menyebarkan virus langka yang dapat menyebabkan kerusakan otak, lapor pemerintah setempat.
Pemerintah Oswego County, melansir INSIDER, mengatakan virus equine encephalitis (EEE) telah ditemukan di dua kolam nyamuk dari rawa-rawa sekitar 20 mil di utara Syracuse di sebuah kota bernama Monroe Barat.
The Boston Globe melaporkan virus tersebut juga dikonfirmasi ada dalam nyamuk selatan dari Boston, di Easton, Freetown, dan New Bedford.
Untungnya, pada musim ini belum ada infeksi pada manusia yang dilaporkan di kedua negara.
EEE merupakan virus langka namun dapat mengancam jiwa, penyebab kerusakan otak permanen pada manusia. Mengakibatkan kejang, gangguan mental dan bahkan perubahan kepribadian pada orang yang selamat dari penyakitnya.
Di Amerika Serikat sendiri, dilaporkan hanya sekitar 5 hingga 10 kasus manusia terinfeksi virus EEE setiap tahunnya, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Namun sekitar 30% dari kasus ini berujung fatal, sedangkan yang selamat mengalami kerusakan otak permanen.
Jika nyamuk dengan virus ini menggigit, Anda dapat mengalami gejala seperti sakit kepala, demam tinggi, kedinginan, dan muntah empat hingga 10 hari sesudahnya, menurut CDC.
Meski gejalanya seperti flu, tetapi ini akan berkembang menjadi gejala yang lebih serius seperti disorientasi dan kejang-kejang.
Baca Juga: Golongan Darah Ini Sangat Menarik Bagi Nyamuk daripada yang Lain
Tes darah atau sampel cairan tulang belakang dapat mendiagnosis infeksi. Meskipun tidak ada obatnya, pasien harus dirawat di rumah sakit sehingga gejalanya dapat diobati.
Jika infeksi tidak mencapai otak, orang dapat pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu.
Kasus ini paling sering ditemukan di Amerika Serikat bagian timur laut di daerah berawa di akhir musim semi hingga awal musim gugur.
Virus ini juga dapat ditemukan di Florida, Mississippi, Louisiana, Alabama, dan Texas di bulan-bulan musim dingin.
Tidak ada obat, tetapi penyakit ini serta penyakit lain yang ditularkan oleh nyamuk dapat dicegah dengan mengambil tindakan terhadap serangan nyamuk.
Berita Terkait
-
Waspada Ancaman Digital: Kenali dan Atasi Virus Komputer
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India
-
HIV Sudah Bisa Dikendalikan, Stigmanya Belum
-
7 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk Untuk Bayi, Aman Buat Kulit Sensitif
-
Misteri Sakit Federico Barba, Sang Pemain Bingung Penyebabnya
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang